DI masa kepemimpinan khalifah ini, umat muslim mengalami kejayaan yang luar biasa. Saking jayanya, pada masa itu sangat sulit untuk menemukan orang yang mau menerima zakat. Kesejahteraan menggejala di seantero negeri. Dan tahukah Anda jika khalifah terbaik itu terlahir dari rahim seorang mantan budak?
Menjadi khalifah di usia masih sangat muda, 23 tahun, Harun Ar-Rasyid, dikenal sebagai khalifah yang cerdik pandai. Di antara rahasia kecemerlangannya, Harun Ar-Rasyid sangat menghargai kaum ulama serta cerdik pandai, dan ia merangkul mereka sebagai penasihat.
Para ulama inilah yang kemudian mengingatkan agar kepemimpinan di masa Harun Ar-Rasyid, senantiasa dijalankan dalam rangka menaati Allah Ta’ala dan Rasulullah.
Meski kecemerlangan sang khalifah amat monumental, banyak yang tidak mengetahui bahwa beliau terlahir dari seorang ibu yang merupakan mantan budak.
Siapa yang mengenal Jurasyiyah binti ‘Atha? Mungkin tak semua orang meneganlnya. Namun dari rahim Jurasyiyah yang merupakan seorang budak ini, lahirlah Harun Ar Rasyid.
Jurasyiyah bekerja di lingkungan kekhalifahan Bani Abbasiyyah, ia terkenal dengan julukan Khaizuran. Sebutan itu ia dapatkan karena banyak mengetahui soal seluk beluk kepemimpinan, politik, dan banyak hal tentang pemerintahan.
Khaizuran kemudian diangkat menjadi penasihat pribadi al-Mahdi, Khalifah Bani Abbasiyyah kala itu. Alasan diangkatnya Khairazun itu karena kecerdasan dan semangatnya yang menjulang untuk senantiasa menuntut ilmu.
Kehadiran penasihat perempuan di lingkungan kekhalifahan, ini menjadi perbincangan banyak pihak. Banyak yang mendukung, namun tidak sedikit yang menolak. Masalah semakin rumit tatkala para istri al-Mahdi merasa cemburu kepada Khaizuran.
Setelah memikirkan baik dan buruknya soal Khairuzan, al-Mahdi memutuskan untuk menikahinya. Khalifah itu menikahi mantan budaknya. Dari pernikahan barakah tersebut, lahirlah Harun Ar Rasyid. Subhanallah. []
Sumber: Kisahikmah.