ABU DHABI — Pusat Astronomi Internasional di Uni Emirat Arab (UEA) memprediksikan awal bulan suci Ramadhan jatuh pada 6 Mei mendatang. Dilansir dari Emirates News Agency, Senin (29/4/2019), jatuhnya 1 Ramadhan diprediksi secara umum sama di hampir semua negara Islam.
Direktur Pusat Astronomi Internasional, Mohamed Shawkat, mengatakan penampakan bulan sabit tidak mungkin ada dari Asia Timur dan Tenggara serta Eropa Selatan dan sebagian besar negara-negara Arab pada 5 Mei mendatang.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah: Awal Puasa 6 Mei, Lebaran 5 Juni
Dia menegaskan bahwa mereka dimungkinkan bisa melihat bulan hanya dengan teleskop di wilayah-wilayah tersebut pada hari berikutnya. MMenurutnya, melihat hilal dengan mata telanjang di negara-negara Afrika Barat dan Selatan serta sebagian besar Amerika Serikat juga akan sulit.
“Bulan akan relatif mudah terlihat di Amerika Tengah,” kata dia.
Sementara itu, secara terpisah, di Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 1440 Hijriyah/2019 Masehi pada 6 Mei 2019. Penetapan itu berdasarkan hasil perhitungan astronomi haqiqi wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam Maklumat PP Muhammadiyah tersebut, dijelaskan mengenai awal puasa dan hari-hari besar lain, di antaranya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1440 H Jatuh Pada 6 Mei 2019
Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat dan pemantauan awal Ramadhan 1440 H pada 5 Mei 2019. Sidang penetapan awal Ramadhan diselenggarakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Thamrin, Jakarta. Pemerintah akan melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan pada hari dan tanggal yang sama di 34 provinsi. []
SUMBER: