PALESTINA–Balita Palestina berusia 14 bulan meninggal bersama ibunya yang tengah hamil. Mereka meningga dunia karena luka kritisnya tak lama setelah pesawat tempur Israel menargetkan rumah mereka di selatan Kota Gaza, pada Sabtu (4/5/2019).
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, korban bernama Saba Abu Arar yang berusia 14 bulan, dan ibunya yang hamil, Falastin Abu Arar (37) tewas akibat serangan udara Israel.
BACA JUGA: PGFTU: Tingkat kemiskinan di Gaza Capai 80%
Kementerian mengonfirmasi bahwa saudara perempuan Saba, yang identitasnya belum diketahui, terluka dalam serangan udara itu.
Ketegangan meningkat di Jalur Gaza setelah pasukan Israel menembak dan menewaskan empat warga Palestina pada protes “The Great March of Return” ke-57 pada Jumat (3/5/2019). Dalam aksi itu ribuan warga Palestina menuju perbatasan untuk secara damai memprotes pengepungan Israel selama 12 tahun.
Keempat orang Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Abdullah Mahmoud Abu Malouh (33) Alaa Ali al-Boubli (29) Ramzi Hassan Abdo (31) dan Raed Khalil Abu Teir (19).
BACA JUGA: Bantu Pembangunan Pabrik Desalinasi Air di Gaza, Inggris Beri Bantuan 565 Juta Dolar
Pasukan Israel juga menembak dan melukai setidaknya 116 warga Palestina, termasuk 39 anak-anak dan empat wanita, selama protes Jumat.
Menyusul pembunuhan empat warga Palestina, gerakan Hamas telah menembakkan sekitar 250 roket rakitan ke arah Israel selatan. []
SUMBER: MAAN