JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam agar memasuki bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Juga senantiasa mengharap ridha Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai.
“Menghindari perbuatan yang dapat mendatangkan kemudaratan bagi diri sendiri dan orang lain,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid di Jakarta, Ahad (5/5/2019).
BACA JUGA: Jelang Ramadhan, MUI Ajak Umat Kendalikan Nafsu Sesuai Tuntunan Islam
Bulan Ramadhan, kata dia, harus dimaknai sebagai bulan yang penuh rahmat dan kasih sayang. Berpuasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan, minum dan semua hal yang dapat membatalkannya.
“Namun, berpuasa diharapkan dapat melatih kepekaan terhadap kesulitan orang lain, melatih empati kepada orang yang belum beruntung, keberpihakan kepada orang yang teraniaya, menghargai nilai-nilai kemanusian dan menjauhkan diri dari perbuatan zalim, aniaya, fitnah, hoaks, ujaran kebencian dan bentuk kejahatan lainnya,” ungkap Zainut.
Ia menyampaikan, berpuasa merupakan implementasi dari nilai-nilai Islam tentang perdamaian, kasih sayang, dan keadilan.
MUI juga mendorong agar umat Islam mengedepankan toleransi dan semangat persaudaraan.
BACA JUGA: MUI: Ijtima Ulama Komisi MUI Tidak Bahas Masalah Politik Praktis
“Kami meminta umat Islam untuk menghargai perbedaan dan meninggalkan sikap egoisme kelompok yang berlebihan dalam kehidupan sosial dan keagamaan agar tidak terjebak pada sikap ekslusivisme yang dapat melahirkan pertentangan, perselisihan dan perpecahan,” terang Zainut Tauhid. []
REPORTER: RHIO