WARGA di perbatasan Gaza memang mengalami penderitaan yang masih berlanjut dari zionis Israel. Serangan dan bombardir Israel telah meluluhlantahkan hampir seluruh wilayah Palestina.
Saat ini Israel telah melakukan blokade jalan menuju ke wilayah Gaza. Pemblokiran itu melarang setiap negara asing melintasi Gaza. Sehingga dari warga di Tanah yang berkah itu mengalami kesulitan makanan hingga obat-obatan.
Dilansir Kementrian Kesehatan Jalur Gaza Palestina, setiap harinya terdapat 165 bayi yang lahir di Gaza. Hal tersebut berarti sekitar 5.000 bayir di jalur Gaza setiap bulannya.
Meski luas wilayah Gaza hanya berukuran sekitar 367 km2 , namun jumlah penduduk di wilayah yang terbilang kecil itu mencapai 2 juta jiwa pada 2016.
Dengan tingginya angka kelahiran bayi di Gaza namun kurangnya fasilitas yang mendukungnya, warga Indonesia berkoordinasi dengan Rumah Sakit Ash-Shifa, secara rutin Program Bantuan Perlengkapan Ibu Melahirkan dan bayi di Gaza.
Dan orang dibalik penghubung bantuan dari warga Indonesia untuk Gaza itu adalah Abdillah Onim. Pria yang akrab disapa Bang Onim memang telah menetap di jalur Gaza sebagai relawan. Bahkan untuk saat ini ia telah telah menggumpulkan uang sebanyak Rp. 335.000.000 dari hasil sumbangan warga Tanah Air.
Melalui Kementerian Kesehatan Gaza dan Rumah Sakit Ash-Shifa Gaza City uang yang terkumpul tersebut langsung dibelanjakan peralatan dan barang kebutuhan untuk ibu melahirkan dan bayi di Gaza.
“Wahai saudaraku dari Indonesia, demi Allah hari ini saya sangat bahagia, karena penentian selama 11 tahun, terbayar sudah hari ini. Bersamaan dengan kehadiran antum di sini, bayi kembar kami lahir.” Kata Muhammad Khusa salah satu orang tua bayi yang dibantu, demikian Panjimas, Rabu (23/3/2017). []
SatuMedia