APA sih yang terjadi pada tubuh kita ketika sedang berpuasa? Jawabannya tentu sangat ilmiah.
Sebuah penelitian, Attarzadeh Hosseini SR et al (2013), menunjukkan bahwa terdapat penurunan komposisi air dan potasium selama puasa.
Namun, pembatasan cairan ini sudah tergantikan oleh fungsi ginjal yang sangat efisien mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, sehingga kita tidak jatuh pada keadaan dehidrasi selama menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA: Empat Alasan Gampang Ngantuk saat Puasa
Selain itu, setelah beberapa hari berpuasa, ada hormon yang meningkat yaitu endorfin. Hormon yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan ini menyebabkan perbaikan kewaspadaan, daya kognitif, dan kesehatan mental.
Jika puasa dilakukan terus-menerus sepanjang hari tanpa henti, tubuh terpaksa menggunakan protein sebagai sumber energi. Ini tidak baik karena protein yang dipecah berasal dari otot, sehingga otot lama kelamaan menjadi kecil dan lemah.
Namun, pada bulan Ramadan, kita puasa hanya dilakukan selama kurang lebih 13-14 jam, tepat di waktu pergantian sumber energi dari glukosa liver ke lemak, sebagai sumber energi kedua. Jadi, puasa Ramadan tidak menyebabkan pemecahan protein, sehingga komposisi otot tidak akan berkurang.
Penggunaan lemak ini bahkan sangat bermanfaat dalam penurunan berat badan sekaligus penurunan kolesterol darah.
BACA JUGA: Waspada, Ini 5 Tanda Tubuh Tak Menyerap Nutrisi dengan Baik
Penurunan berat badan menyebabkan kontrol diabetes yang lebih baik dan menurunkan tekanan darah. Sedangkan penurunan kolesterol darah menghindarkan seseorang dari berbagai penyakit metabolik seperti obesitas, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Lalu, apa yang terjadi pada organ tubuh kita saat berpuasa? Berikut ini ramgkumannya:
Mulut
Produksi kelenjar air liur tetap bekerja untuk mencegah mulut jatuh pada kondisi kering. Ini dapat menurunkan kemungkinan bau mulut.
Lambung
Produksi asam lambung menurun. Hal ini untuk mencegah terkikisnya dinding lambung oleh asam karena tidak adanya makanan yang digiling, sehingga luka lambung dapat terhindarkan.
Liver
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada saat puasa terjadi pemecahan energi. Nah, pada liver lah yang jadi pemecah penyimpanan glukosa sebagai sumber energi pertama tersebut.
Kantung empedu
Padasaat puasa kantung empedu akan memekatkan cairan empedu untuk persiapan metabolisme lemak pada saat berbuka.
Pankreas
Dalam keadaan normal, pankreas berfungsi memproduksi insulin, sebuah hormon yang merubah glukosa dari makanan agar dapat disimpan sebagai cadangan energi.
Selama puasa, produksi insulin berhenti dan hormon ini memberitahu liver untuk memecah penyimpanan glukosa yang ada pada liver. Produksi digestive juice pun menurun.
Usus kecil
Produksi olahan makanan berhenti, proses penyerapan nutrien berhenti dan hanya terdapat gerakan reguler usus kecil tiap 4 jam.
Usus besar
Di sini penyerapan air selama berpuasa akan dikontrol untuk menjaga keseimbangan cairan.
Nah, demikianlah fungsi organ tubuh yang berlangsung saat kita menjalani ibadah puasa. Organ-organ tubuh tetap bekerja menjalankan fungsinya masing-masing untuk menjaga keseimbangan fisik kita. []
SUMBER: HELLO SEHAT