SETELAH Shalat tarawih biasanya dilaksanakan shalat witir secara berjamaah. Nah, selesai witir ada doa khusus yang dibaca oleh umat muslim. Apakah doa tersebut?
Berdasarkan hadis Nabi, ada dua buah doa yang bisa diamalkan usai shalat witir.
BACA JUGA: Apakah Ada Do’a Setelah Shalat Witir?
Hadis ini diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab. Dia berkata,
فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :« سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فِى الآخِرَةِ يَقُولُ :« رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ »
“Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau mengucapkan, ‘Subhaanal Malikil Qudduus’ sebanyak tiga kali; ketika bacaan yang ketiga, beliau memanjangkan suaranya, lalu beliau mengucapkan, ‘Rabbil malaa-ikati war ruuh.’” (HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4: 371)
Maka, doa pertama yang dituntunkan sesuai hados di atas adalah
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan]” (HR. An Nasai dan Ahmad, shahih)
beserta tambahan “Rabbil malaa-ikati war ruuh” sebagai tambahan maqbulah yang diterima.
Doa ini dibaca sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Sebagai Pengingat; Ini Lafadz Niat Shalat Sunnat Tarawih dan Witir
Doa kedua yang dituntunkan dari hadis yang sama adalah sebagai berikut:
للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Alloohumma innii a’uudzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uquubatik, wa a’uudzu bika minka laa uh-shii tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.”
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Kitab Sunan yang Empat, shahih)
Doa ini dibaca sebnayak 1 kali.
Doa di atas pun tidak perlu dibaca secara berjama’ah, cukup diajarkan pada masing-masing jamaah sekali, seterusnya biarkan jamaah mengamalkannya sendiri-sendiri. []
SUMBER: RUMAYSHO
SETELAH Shalat tarawih biasanya dilaksanakan shalat witir secara berjamaah. Nah, selesai witir ada doa khusus yang dibaca oleh umat muslim. Apakah doa tersebut?
Berdasarkan hadis Nabi, ada dua buah doa yang bisa diamalkan usai shalat witir.
BACA JUGA: Apakah Ada Do’a Setelah Shalat Witir?
Hadis ini diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab. Dia berkata,
فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :« سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فِى الآخِرَةِ يَقُولُ :« رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ »
“Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau mengucapkan, ‘Subhaanal Malikil Qudduus’ sebanyak tiga kali; ketika bacaan yang ketiga, beliau memanjangkan suaranya, lalu beliau mengucapkan, ‘Rabbil malaa-ikati war ruuh.’” (HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4: 371)
Maka, doa pertama yang dituntunkan sesuai hados di atas adalah
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan]” (HR. An Nasai dan Ahmad, shahih)
beserta tambahan “Rabbil malaa-ikati war ruuh” sebagai tambahan maqbulah yang diterima.
Doa ini dibaca sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Sebagai Pengingat; Ini Lafadz Niat Shalat Sunnat Tarawih dan Witir
Doa kedua yang dituntunkan dari hadis yang sama adalah sebagai berikut:
للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Alloohumma innii a’uudzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uquubatik, wa a’uudzu bika minka laa uh-shii tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.”
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Kitab Sunan yang Empat, shahih)
Doa ini dibaca sebnayak 1 kali.
Doa di atas pun tidak perlu dibaca secara berjama’ah, cukup diajarkan pada masing-masing jamaah sekali, seterusnya biarkan jamaah mengamalkannya sendiri-sendiri. []
SUMBER: RUMAYSHO