PALESTINA–Tiga perusahaan internasional yang beroperasi di sektor perkeretaapian menarik diri dari tender sistem kereta ringan Israel. Keretta api ini menghubungkan antara permukiman satu dengan yang lainya di wilayah Al-Quds.
Menurut Hadshout 24 Israel, tiga perusahaan internasional tersebut yakni Bombardier dari Kanada, Macquarie Group dari Australia dan Siemens, telah menarik diri dari tender kereta api, karena mengikuti tekanan dari organisasi hak asasi manusia dan gerakan boikot internasional.
Situs tersebut menunjukkan ketiga perusahaan dunia ini menanggap kereta api sebagai alat kebijakan pemukiman Israel dan aneksasi mereka di Al-Quds.
Sementara itu, Majalah investasi Israel Globes melaporkan, para investastor sedang mencari pengganti lain untuk dana Macquarie jika dana itu ditarik. Namun ternyata tidak hanya pemodal Australia yang menarik diri, juga para investor lainya ikut-ikutan menarik diri terutama yang berada di bawah kepemimpinan Bombardier Kanada.
Bombardier adalah salah satu perusahaan Kanada yang terkemuka di dunia, selain dua perusahaan lainya seperti Macquarie dari Australia dan Siemens dari Jerman yang menarik diri dari fase kedua Jerusalem Light Rail untuk mengonsolidasikan dan memperluas ekspansi kolonial Israel di wilayah pendudukan. []
SUMBER: PALINFO