TANPA terasa Ramadhan kini tengah memasuki pertengahan bulan. Di 10 malam kedua Ramadhan ini merupakan hari-hari menurunnya semangat. Euforia Ramadhan di 10 hari pertama sudah usai serta sedikit timbulnya euforia menjelang Lebaran.
Di 10 hari kedua bulan puasa Ramadhan ini merupakan hari-hari yang sulit dimana pada saat-saat seperti ini masjid dan mushala mulai kehilangan sebagian besar jemaahnya.
Para jemaah sudah mulai memenuhi pasar-pasar atau mal-mal untuk mempersiapkan keperluan Lebaran.
BACA JUGA: Keutamaan Ramadan, Apa Saja?
Padahal melihat pahala dan keutamaan bulan puasa Ramadhan yang begitu besar, sangat disayangkan apabila sampai ditinggalkan. Sepanjang Ramadhan adalah hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Karenanya jangan dilewatkan dengan sia-sia.
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, di mana Allah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kamu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan durhaka dibelenggu. Di bulan itu terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa dihalangi mendapatkan kebaikannya, maka ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 55)
Jangan sampai kita melewatkan hari-hari penuh ampunan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan sia-sia. Pada waktu-waktu inilah saat yang paling tepat untuk memperbanyak doa serta memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu agar diampuni dan dibebaskan dari hukuman.
BACA JUGA: Ini Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan
Tetap perbanyak ibadah seperti shalat malam, bersedekah, tilawah l-Qur’an, berdzikir, dan berdoa meminta ampunan kepada Allah SWT. Jangan sampai tergoda diskon di mal-mal, karena bonus pahala di bulan Ramadhan jauh lebih besar dibandingkan barang-barang yang ada di dunia. []