BENAR bahwasannya bahwa jika diteliti hampir semua ibadah dalam Islam mempunyai unsur kesehatannya. Misalnya terapi sunnah bekam sampai puasa sunnah Senin Kamis. Dan jika kita mengamalkannya dengan baik maka akan mendapatkan kesehatan yang berkah. Berdasarkan berbagai penelitian, orang-orang yang berpuasa dan malas menunaikan shalat tarawih, maka akan berdampak pada pencernaannya tidak akan berjalan normal dan ia akan kehilangan selera untuk makan sahur.
Hal ini menunjukkan shalat tarawih mempunyai efek yang baik dalam melancarkan kerja alat-alat pencernaan secara khusus dan organ-organ tubuh manusia secara umum.
BACA JUGA: Empat Penyebab Ngantuk saat Shalat Tarawih
Oleh karena itu, benar jika dikatakan bahwa salat tarawih merupakan olahraga dalam berpuasa. Namun olahraga ini memiliki nilai lebih dibandingkan jenis olahraga yang lain. Olahraga ini memberikan faidah ruhani selain faedah jasmani, asalkan dijalankan dengan tidak terburu-buru.
Seperti kita ketahui shalat sunnah tarawih hanya disunnahkan pada bulan Ramadhan, dan tidak disunnahkan pada bulan-bulan lainnya. Sebab sesuai dengan pola hidup yang baru selama bulan Ramadhan. Hikmah di balik pelaksanaan shalat tarawih setelah setelah salat Isya dan bukan setelah shalat maghrib adalah memberikan kesempatan bagi lambung untuk mencerna berbagai makanan yang masuk.
Sebagaimana diketahui bahwa melakukan aktivitas yang banyak dan terus-menerus setelah makan akan mengganggu proses pencernaan, di samping menyebabkan tubuh dan syaraf lelah. Apalagi orang yang berpuasa setelah berbuka dia akan merasakan kekuatannya menurun sehingga tidak mampu melakukan banyak gerakan. Jika tubuh merasa lelah dan down, jiwa juga akan mengalami hal yang sama, karena diserang oleh rasa kantuk. Tubuh yang lelah serta jiwa yang mengantuk akan melenyapkan kekhusyukan dalam shalat serta bisa menghilangkan ruh dan kesucian makna dari shalat.
BACA JUGA: Shalat Tarawih, 11 Atau 23 Rakaat Nih?
Realitanya, salat tarawih dapat menghapus kesalahan-kesalahan orang yang berpuasa dari segi kesehatan dan sikap mereka yang berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman sewaktu berbuka. Jika orang yang berpuasa terus dengan kebiasaan yang buruk ini (seperti terlalu banyak makan sewaktu berbuka dan langsung tidur setelah makan sahur), maka hal itu akan menjadi bencana bagi dirinya.
Rabiah Al-Adawiyyah pernah berkata “istighfar kita menuntut kita untuk beristighfar.“ Hal ini berarti puasa kita menuntut adanya pusa untuk menghapus berbagai kesalahan kita dalam berpuasa dari sisi kesehatan. Semoga bermanfaat. Wallahualam. []
Sumber: Fasting a Great Medicine/Ali Wasil El Helwany/Google Book