JAKARTA — Aksi unjuk rasa terus berlangsung dua hari terakhir di kantor Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU). Demonstrasi dilakukan karena menolak hasil pemilihan umum (pemilu) April lalu.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta massa untuk tetap damai dan tersib dalam menyuarakan aspirasi politiknya.
BACA JUGA: Terkait Aksi di Jakarta, Pemuda Muhammadiyah Minta Elite Politik Jaga Mulut
Abdul Mu’ti mengimbau agar massa mentaati aturan serta menjauh segala bentuk tantangan.
“Lebih-lebih di bulan suci Ramadhan untuk umat Islam yang dimestai dengan nilai-nilai luhur puasa dan akhlak mulia,” ujarnya di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Dirinya juga meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan menghentikan aksi anarkis yang terjadi sebelumnya. Tindakan anarkis ini hanya memindahkan memecah belah persatuan Bangsa.
Menurutnya, persatuan merupakan hal yang mahal jika dibandingkan dengan persengketakan politik pemilu lima tahunan. Abdul Mu’ti ingat masih banyak masalah dan agenda nasional yang bisa dipikirkan oleh bangsa.
“Masih banyak yang berselisih dan agenda nasional untuk diselesaikan bersama menuju Indonesia yang bersatu, adil, makmur, bermartabat, berdaulat, dan berkemajuan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Terkait Aksi di Bawaslu, PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Segera Pulihkan Situasi
Kepada masyarakat, ia pun meminta untuk tidak terpancing dengan informasi atau berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Masyarakat diharap bisa lebih kritis dan bijak dalam mengolah informasi yang didapat.
“Juga untuk tokoh agama, elit politik, dan pejabat publik dihadiri dapat menciptakan pertemuan yang sejuk dan damai. Hendaknya bisa menghindari pernyataan yang bisa memanaskan dan memperkeruh suasana,” pungkasnya. []
REPORTER: RHIO