Sejak langkah pertama, sejak pintu rumah engkau punggungi, pastikan seluruh dosa dan kesalahan kau ingat lagi. Seluruh beban dan masalah hidup engkau kumpulkan, untuk kau bawa ke hadapan Tuhan.
BACA JUGA: Jenazah Ani Yudhoyono Dishalatkan di Masjid KBRI Singapura
Jadilah hamba seutuhnya disana. Rendahkan diri di hadapan Yang Maha Tinggi. Akui khilaf dan salah. Takutlah jika dirimu tak pantas dimaafkan. Risaulah karena surga belum tentu engkau dapatkan.
Ceritakan semua kesulitan yang tengah kau alami. Panjatkan harap yang kau miliki. Percayalah, Tuhan senang jika dipinta. Tuhan senang jika kau mengaku lemah. Tuhan senang dijadikan tempat bergantung. Kuraslah semua kegelisahanmu hingga reda. Hingga damai hati dan jiwa.
Seusai doa dan ibadahmu, jangan pernah merasa gamang. Jangan pernah ragukan kasih sayang dan kekuasaan Tuhan. Namun upayakan agar maksiat engkau tinggalkan, karena ia adalah hijab. Ia menghalangi jawaban atas doa dan permintaanmu.
BACA JUGA: Bebas Botol Plastik, Masjid di Toronto Serukan ‘Ramadhan Hijau’
Jika pun belum terkabulkan, jangan malas tuk kembali. Jangan jenuh tuk datang lagi dan meminta lagi. Hingga engkau kan dapati, bahwa kehadiranmu di rumah Tuhan melahirkan kedamaian. Dan ke masjid bagimu tak sekadar bentuk dari ketaatan, melainkan ia wajah cinta dan kebutuhan. []