PALESTINA–Pasukan pendudukan Israel (IOF) dilaporkan telah menangkap sedikitnya 37 warga Palestina selama liburan Idul Fitri 1440 H, kata sejumlah laporan media. Penangkapan dilakukan di antaranya dalam penggerebekan di Tepi Barat dan Yerusalem, termasuk tiga gadis.
Sebagian besar dari mereka berada di wilayah Jenin, yang mencapai 11 orang, termasuk dua gadis. Enam warga lainnya ditangkap di dari Yerusalem, termasuk seorang gadis.
Penangkapan lainnya: lima warga di Qalqiliya, lima di Betlehem, empat di Ramallah dan tiga di Tubas. Di Hebron seorang warga di bawah umur ditangkap, dan satu lainnya ditangkap di Tulkarm.
BACA JUGA: Israel Bakar Lahan Pertanian di Dataran Tinggi Golan
Sebelumnya, Pusat Studi Israel dan Palestina di Al-Quds menyebut sebanyak 36 warga Palestina gugur selama Mei 2019. Termasuk enam korban meninggal saat mengikuti pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, termasuk tiga anak. Sebanyak 28 korban gugur akibat eskalasi serangan Zionis di Jalur Gaza.
Sementara itu dua korban gugur di Tepi Barat. Satu gugur setelah melakukan sebuah aksi dan satu lagi gugur saat berusaha melewati tembok pagar al-Quds untuk menunaikan shalat Masjid Al-Aqsha di bulan Ramadhan.
Direktur Pusat Studi Israel dan Palestina, Imad Abu Awad, mengatakan bahwa bulan Mei adalah salah satu bulan di mana terjadi peningkatan jumlah syuhada akibat serangan Zionis di Jalur Gaza. Penjajah Zionis melakukan terorisme negara dengan menembaki warga sipil dan bangunan tempat tinggal mereka. Meski kebijakan ini bukan hal, namun ini menegaskan bahwa penjajah Israel telah kehilangan semua standar moral apa pun, juga menegaskan kelemahan bidang informasi intelijen, yang mengubah warga sipil menjadi target tujuan pertama.
BACA JUGA: Kejahatan Israel pada Tahanan Palestina
Dia menyatakan bahwa Palestina harus membawa masalah ini ke lembaga-lembaga internasional, termasuk ke Mahkamah Internasional untuk menyeret para pemimpin Israel ke pengadilan, karena jumlah korban dan cara pembunuhan yang brutal akan menjadikan Israel sebagai sasaran kecaman.
Dia menyatakan bahwa jumlah korban yang meninggal sejak Trump mendeklarasikan al-Quds sebagai ibukota negara penjajah Israel pada Desember 2017 silam, tercatat sudah mencapai 448 syuhada, termasuk 98 anak-anak, 18 wanita dan 6 orang berkebutuhan khusus. Sebanyak 73 korban gugur akibat pemboman Israel dan 8 tawanan gugur di penjara penjajah Israel. []
SUMBER: MINA | PIC