THAILAND–Sebuah perahu nelayan yang membawa lebih dari 60 Muslim Rohingya ditemukan terdampar di sebuah pulau di Thailand Selatan yang berbatasan dengan Malaysia, Selasa (11/6/2019). Para penumpang terdiri dari 28 pria, 31 wanita dan lima anak-anak. Mereka terdampar di pulau Rawi di Taman Nasional Tarutao di provinsi Satun selatan Thailand setelah kapal mengalami masalah mesin, kata seorang pejabat taman itu kepada Reuters.
Puluhan Muslim Rohingya berupaya naik kapal dalam beberapa bulan terakhir demi mencapai Malaysia. Hal ini membuat pihak berwenang Malaysia khawatir bisa menjadi gelombang baru penyelundupan manusia melalui laut setelah penumpasan perdagangan manusia pada 2015.
BACA JUGA: Cerita Gigi Hadid tentang Keinginan Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan para penumpang akan dipindahkan ke daratan.
“Semua orang akan diselidiki untuk melihat apakah mereka adalah korban perdagangan atau imigran ilegal,” kata pejabat yang menolak disebutkan namanya.
Lebih dari 700.000 Rohingya menyeberang ke Bangladesh pada tahun 2017. Mereka melarikan diri dari pembantaian yang dilakukan tentara di negara bagian Rakhine Myanmar, menurut badan-badan PBB.
Myanmar menganggap Rohingya sebagai migran ilegal dan telah membatasi puluhan ribu orang di kamp-kamp yang luas di Rakhine sejak kekerasan melanda daerah itu pada 2012.
BACA JUGA: Akan Direlokasi, Ini Kekhawatiran Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Kerusuhan itu mendorong puluhan ribu orang Rohingya meninggalkan Myanmar melalui laut. Eksodus memuncak pada tahun 2015, ketika sekitar 25.000 orang menyeberangi Laut Andaman untuk mencapai Thailand, Malaysia dan Indonesia. Banyak perahu yang mereka naiki tenggelam akibat kerusakan mesin dan kelebihan muatan. []
SUMBER: REUTERS