Oleh: Muhammad Ainun Najib
HARI raya Idul Fitri merupakan salah satu hari yang paling ditunggu-tunggu umat islam di seluruh dunia. Hal ini juga dirasakan oleh umat muslim di Indonesia. Hari di mana selalu identik dengan berbagai macam tradisi yang telah begitu melekat dalam kehidupan masyarakat Muslim indonesia.
Salah satu tradisi yang selalu ditemui pada perayaan lebaran ialah adanya suatu makanan khas Indonesia khususnya masyarakat Jawa, yakni ketupat. Makanan yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda yang biasa disebut janur dan diisi dengan beras yang kemudian dimasak dengan cara direbus ini hampir dapat ditemui di setiap rumah di Jawa.
BACA JUGA: Ini Dia Asal-usul Ketupat Lebaran
Ada salah satu hal yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa yaitu adanya perayaan hari raya ketupat yang biasanya diadakan seminggu setelah hari raya idul fitri. Mereka membuat ketupat untuk dibawa ke masjid atau musholla terdekat dan melakukan do’a bersama serta ditutup dengan makan ketupat bersama seluruh masyarakat. Tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dalam masyarakat jawa sejak dulu.
Ketupat merupakan simbol perayaan hari raya islam di jawa yang ada sejak pemerintahan kerajaan Demak pada awal abad ke-15 masehi. Ketupat sendiri memiliki filosofi di antaranya:
– Kupat atau Ketupat, memiliki arti Ngaku Lepat atau mengaku bersalah.
– Janur, memiliki arti Jatining Nur atau Hati Nurani.
– Beras, menggambarkan nafsu duniawi.
BACA JUGA: Ketika Cucu Rasulullah Tak Punya Baju Lebaran
– Anyaman Janur, memiliki arti kompleksitas masyarakat jawa yang harus dilekatkan dengan tali silaturahmi.
– Bentuk Ketupat, memiliki arti kiblat papar (arah mata angin) dan limo pancer (kiblat).
Secara keseluruhan Kupat atau Ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani. Oleh karena itu, sebagai generasi muda sudah seharusnya kita melestarikan tradisi yang mempunyai makna mendalam ini. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.