UGANDA memiliki tradisi mengerikan yang ditujukan kepada para gadis yang hamil di luar nikah. Tak main-main, hukuman bagi gadis remaja yang hamil diluar nikah yaitu dibuang dan diasingkan ke sebuah pulau terpencil bahkan dibiarkan mati sendirian.
Karena dianggap sebagai aib bagi keluarga, gadis yang hamil di luar nikah bakal dibiarkan hidup terpencil hingga meninggal di pulau itu. Jika beruntung mungkin mereka akan diselamatkan oleh para nelayan.
Seperti dilansir dariĀ BBC, wartawan Patience Atuhire menemui seorang korban yang tinggal di pulau itu.
BACA JUGA:Ā NRC:Ā Soal Pengungsi, Eropa Harus Belajar pada Uganda
“Saat keluarga saya mengetahui bahwa saya hamil mereka menyuruh saya menaiki sampan, dan membawa saya ke Akampene (pulau hukuman), saya tinggal di sana tanpa makanan ataupun air minum,” kata korban bernama Kyitaragabirwe.
“Saya ingat waku itu saya kedinginan dan kelaparan, bahkan hampir mati,” tambahnya.
Namun, pada hari kelima nelayan datang dan berkata bahwa dia akan dibawa pulang.
“Saya takut dan bertanya-tanya, mungkin dia akan menipuku dan meleparkannku ke laut. Namun, dia berujar akan menjadikanku istri dan membawanya,” kenang Kyitaragabirwe sambil duduk di teras rumahnya.
Dalam tradisi masyarakat Bakiga, seorang perempuan muda hanya bolehĀ hamilĀ setelah menikah.Ā
Maka pria yang menikahi gadis perawan juga menerima mahar dengan ternak.
Sedangkan gadis yang hamil di luar nikah, bisanya dipandang akan membuat malu keluarga, karena akan merampas kekayaannya sangat dibutuhkan, jika pernikahan terjadi.
Maka, keluarga akan membuang aib tersebut ke pulau hukuman dan membiarkannya tinggal di sana.
Karena wilayahnya terpencil, praktik itu berlanjut bahkan setelah misionasir dan penjajah tiba diĀ UgandaĀ pada abad ke-19 dan melarangnya.
Kebanyakan, pada saat itu anak-anak perempuan tidak tahu cara berenang, jadi seorang perempuan muda dibuang ke pulau itu hanya memiliki dua pilihan.
BACA JUGA:Ā Ada Ojeg Jenazah di Afrika, Inilah Faktanya
Terjun ke danau dan mati, atau menanti ajal karena kedinginan dan kelaparan.
Kyitaragabirwe, adalah salah satu contoh korban yang selamat.
Sementara, di daerah lainnya, di Distrik Rukungiri, gadis remaja yang hamildi luar nikah akan dilemparkan ke air terjun bernama Air Terjun Kisiizi. []
SUMBER: INTISARI