BANDUNG–Polisi mengamankan Ustaz Rahmat Baequni (URB) ke Mapolda Jawa Barat terkait kasus video ceramahnya tentang anggota KPPS meninggal diracun. URB akan dimintai keterangan atas pernyataan dalam ceramahnya itu.
Meski tak secara langsung membenarkan penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan URB saat ini masih dimintai keterangan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar.
“Nanti ya, ntar. Masih di Krimsus. Nanti saja siangan,” ucap Truno, Jumat (21/6/2019).
Sementara itu salah seorang rekan terdekat Ustaz Rahmat membenarkan bahwa URB dibawa ke Polda Jabar. Ustaz Rahmat dibawa sejak semalam.
“Iya benar untuk dimintai keterangan, dijemput dengan surat dan dipersilakan kuasa hukum dan bisa ditengok. 1×24 jam prosesnya. Saya yang menemani,” ucap orang terdekat Ustaz Rahmat.
Video penceramah Ustaz Rahmat Baequni, yang menyebut ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia karena diracun, beredar di media sosial. Polisi kini menyelidiki video tersebut.
Dalam video yang beredar, Ustaz Rahmat Baequni awalnya bertanya mengenai fenomena meninggalnya ratusan petugas KPPS dalam Pemilu 2019. Ustaz Rahmat Baequni menjelaskan, mereka meninggal karena diracun setelah ditemukannya zat racun dalam cairan jasad petugas KPPS yang meninggal.
Berikut ini isi video yang beredar tersebut:
Bapak ibu, boleh saya cerita bapak ibu? Seumur-umur Pemilu dilaksanakan, jujur, boleh saya jujur? Nggak apa-apa ya? Bapak-bapak ada yang sudah senior, nggak sebut sepuh karena berjiwa muda. Seumur-umur kita melaksanakan Pemilu, pesta demokrasi, ada tidak petugas KPPS yang meninggal? Tidak ada ya? Tidak ada. Tapi kemarin, ada berapa petugas KPPS yang meninggal? 229 orang? Itu dari kalangan sipil, dari kepolisian berapa yang meninggal? Jadi total berapa? 390 orang meninggal. Sesuatu yang belum pernah terjadi dan ini tidak masuk di akal.
Bapak ibu sekalian, ada yang sudah mendapat informasi mengenai ini? Tapi ini nanti di-skip ya. Bapak ibu sekalian yang dirahmati Allah, ketika semua yang meninggal ini dites di lab, bukan diautopsi, dicek di lab forensiknya, ternyata apa yang terjadi? Semua yang meninggal ini, mengandung dalam cairan tubuhnya, mengandung zat yang sama, zat racun yang sama. Yang disebar dalam setiap rokok, disebar ke TPS. Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama. Setelah satu hari atau paling tidak dua hari.
Tujuannya apa? agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS. []
SUMBER: DETIK