PAPUA–Badan SAR Nasional belum menemukan hilangnya Helikopter TNI yang mengangkut 12 orang dari Oksibil menuju Jayapura, Papua. Helikopter tersebut menurut Basarnas mulai hilang kontak saat baru lima menit lepas landas.
“Dapat kami informasikan bahwa posisi terakhir dari Oksibil lost contact saat lima menit terbang menuju Jayapura,” ujar Kepala Basarnas Jayapura, Putu Arga, Jumat (28/6/2019).
BACA JUGA: Setelah Setahun Hilang Misterius, Kapal Selam yang Angkut 44 Pelaut Ditemukan
Dari pencarian yang sudah dilakukan pada hari ini, Putu mengaku pihaknya belum mendapatkan apapun. Ia juga belum bisa memastikan apakah helikopter jatuh atau tidak.
“Belum bisa dikonfirmasi karena ini sifatnya lost contact, jadi belum dapat disimpulkan jatuh atau tidak,” katanya.
Sementara itu, Boy, anggota rescue Basarnas Jayapura, mengatakan pencarian terkendala oleh medan yang terjal. Ditambah dengan hari sudah malam, Boy menyampaikan pihaknya akan melanjutkan pencarian esok hari.
“Malam ini sudah close karena sudah malam. Besok (Sabtu, 29/6/2019) kami baru bergerak ke Oksibil,” ujarnya.
Helikopter yang nasibnya belum diketahui itu merupakan jenis MI-7 milik TNI AD. Helikopter itu hilang kontak dalam misi mengangkut logistik dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani, Papua.
BACA JUGA: Kapal Pengangkut Pengungsi Rohingya Tenggelam Diserang Tentara Myanmar
Pesawat disebut bertolak pada pukul 11.44 WIT dengan perkiraan tiba di tujuan pada pukul 13.11 WIT. Namun pada pukul 11.49 WIT, helikopter hilang kontak.
Saat itu helikopter berada di ketinggian 7.800 kaki. Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. []
SUMBER: AKTUAL
