PRANCIS–Gelombang panas kini tengah melanda benua Eropa. Menurt laporan, Prancis mencapai suhu tertinggi yang pernah tercatat pada Jumat (28/6/2019) dalam gelombang panas Eropa pekan ini.
Rekor saat ini adalah 44,1 derajat Celsius — diukur selama gelombang panas pada tahun 2003 yang menewaskan ribuan orang.
Sebagai tanggapan, layanan cuaca nasional Prancis untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan siaga merah untuk empat wilayah di selatan.
BACA JUGA: Ngeri, Aspal Meleleh Akibat Gelombang Panas di India
Sebagian besar negara tetap siaga oranye, level tertinggi kedua.
Sebagian besar benua Eropa mengalami cuaca panas ekstrem. Jerman, Prancis, Polandia, dan Republik Ceko semuanya telah mencatat suhu tertinggi mereka di bulan Juni, dan di Spanyol pemadam kebakaran menangani kebakaran hutan terburuk di Catalunya dalam 20 tahun.
Para pakar meteorologi mengatakan bahwa gelombang panas ini adalah akibat aliran udara panas dari Afrika utara, yang disebabkan tekanan tinggi di atas Eropa tengah dan badai yang melanda Atlantik.
Di Prancis selatan, wilayah Gard, Vaucluse, Herault, dan Bouches-du-Rhone diperkirakan akan mengalami suhu antara 42 dan 45 derajat Celsius pada hari Jumat.
Pemerintah Prancis telah meningkatkan pembatasan penggunaan air untuk mengatasi dampak gelombang panas, sementara ratusan sekolah ditutup.
BACA JUGA: Suhu Panas Capai 36 Derajat, BMKG Imbau Warga Hemat Air
Dalam wawancara di televisi, menteri kesehatan Agnès Buzyn mengaku khawatir dengan peningkatan panggilan ke nomor layanan darurat sebagai akibat dari gelombang panas.
Ia meminta anggota masyarakat untuk menghindari “perilaku berisiko” seperti meninggalkan anak-anak di mobil atau jogging di luar ruangan di tengah hari. []
SUMBER: BBC