JAKARTA — Ketua Umum Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA), Habib Ahmad bin Novel bin Jindan mengatakan, Maktabah Kanzul Hikmah merupakan perpustakaan pertama di Indonesia yang berfokus pada karya-karya Alawiyin dan karya ulama yang berkaitan dengan Alawiyyin.
MAHYA membangun perpustakaan atau Maktabah bernama Kanzul Hikmah yang diresmikan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Sabtu (29/06/2019).
BACA JUGA: Inovasi Damri, Sulap Bus Tak Terpakai Jadi Hotel dan Perpustakaan
Habib Ahmad menjelaskan, Alawiyyin adalah sebutan yang terlindungi dari Imam Al Arif billah Asy Syarif Alawi bin Ubaidillah bin Al Imam Ahmad Al Muhajir, keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
“Dari keturunan Imam Al Arifbillah Asy Syarif Alawi bin Ubaidillah bin Al Imam Ahmad Al Muhajir inilah dakwah Islam yang kemudian menyebar ke nusantara melalui peran Walisongo dan juga orang-orang saleh yang bermukim di Nusantara, semakin berat tahun lalu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Bawa Perpustakaan Keliling dan Bantu Anak Disabilitas, Polisi Ini Dihadiahi Motor
Menurutnya, paraadah (Saadah) Alawiyyin juga memiliki banyak kitab-kitab agama yang memiliki banyak ilmu. :Kitab-kitab tersebut sekarang menjadi warisan yang sangat berharga bagi generasi penerus dakwah Islam seperti halnya yang ada di Maktabah Kanzul Hikmah milik Majelis Hikmah Alawiyah,” pungkasnya. []
REPORTER: RHIO