BOYOLALI — Suharsono (75), ayah almarhum Sutopo Purwo Nugroho, mengalami kejadian aneh pada malam wafatnya sang putra. Kejadian yang dianggap sebagai firasat itu diungkap oleh adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50).
Diungkapkan Ahmad, sejak mengetahui Sutopo mengidap kanker paru-paru, Suharsono tak berhenti bertahajud. Doa dalam tahajud itu khusus ditujukan demi kesembuhan anaknya.
BACA JUGA: Cerita Sutopo BNPB Sebelum Wafat: Merasa Sakit Luar Biasa, Morfin Tak Mempan
“Ya seperti biasanya ayah Sutopo rajin salat tahajud untuk mendoakan anaknya (Sutopo) agar sembuh dari penyakit kanker,” ungkap Ahmad Jatmiko di Kampung Surodadi, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019), seperti dikutip dari Kumparan.
Namun, Ahad dini hari, tahajud yang dilakukan Suharsono terasa berbeda. Dia sangat sulit berkonsentrasi seperti malam-malam sebelumnya. Bahkan, membaca surat Al-Fatihah pun lupa.
“Namun, salat tahajud (Minggu) dini hari sangat berbeda. Ayah Sutopo sulit konsentrasi. Bahkan, saat membaca ayat Al-Fatihah pun lupa menghafalnya,”kata Ahmad.
Mungkin saja itu pertanda atau firasat yang dirasakan sang ayah. Keresahan itu langsung diceritakan Suharsono kepada anak bungsunya, Rini Satiti Wulandari. Jatimko mengungkapkan, Suharsono menceritakan hal itu kepada istrinya sambil menangis.
“Seharusnya Sutopo pulang dari pengobatan Guangzhou, China tanggal 15 Juli. Namun, takdir berkata lain Sutopo meninggal dunia setelah sempat kondisinya membaik dan drop lagi Minggu dini hari,” kata dia.
BACA JUGA: Innalillahi, Sutopo Purwo Nuhroho Meninggal Dunia
Sutopo Purwo Nugroho wafat di Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, Ahad (7/7/2019). Dia meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan kanker paru-paru stadium 4B yang sudah dilaluinya selama sebulan.
Keluarga akan memakamkan jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI itu di TPU Sonoloyu, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). []
SUMBER: MEDCOM