JAKARTA— Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Rabu (10/7) resmikan layanan Rumah Sakit Yarsi yang memberikan layanan syariah berlokasi di Jalan Letjend Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, JK menyambut baik komitmen RS Yarsi yang mengusung konsep syariah dalam pelayanannya. Menurutnya, langkah tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Perlu ada yang memahami masalah syariah yang dijalankan dalam pelayanan rumah sakit. Konsep layanan syariah kan sebenarnya sedehana, terkait halal haram. Selama memegang prinsip halal, dia syar’i, ”katanya.
JK mencontohkan tentang pelayanan di rumah sakit di mana dokter membutuhkan menggunakan alkohol untuk kebutuhan medis. Dalam syariah Islam, barang alkohol ini disetujui tetapi harus disetujui oleh dokter. “Kalau minum alkohol ya haram, tapi kalau alkohol untuk suntik ya halal,” ungkapnya.
Karenanya, JK meminta masyarakat agar betul-betul memahami konsep Rumah Sakit syariah. Jangan sampai terjebak dalam keributan seperti penggunaan alkohol ini.
“Kita juga harus membantah, jangan nanti karena RS syar’i kita disuntik tidak pakai pengaman dengan alkohol nanti juga bahasnya. Jadi harus dibahas seperti itu manfaatnya, tetapi pada gilirannya juga semua RS itu syar’i,” pungkasnya.
Usai meresmikan RS Yarsi, JK yang didampingi oleh Ketua Umum Yayasan Yarsi Dr. Jurnalis Uddin dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. JK menyebut pengembangan RS yang didukung oleh tiga sumber, yaitu tenaga dokter, keramahtamahan, dan teknologi yang berkembang.
“Tanpa sumber ketiga, maka rumah sakit tidak bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Dokter tidak bisa lagi hanya dengan modal stetoskop bisa terima resep orang, semuanya dengan segala macam peralatan, “tutupnya. []
REPORTER: RIO/ISLAMPOS