ARAB SAUDI — Jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai berdatangan ke tanah suci, baik di Madinah maupun langsung ke Mekkah melalui Jeddah. Indonesia masih satu-satunya negara dengan jumah jemaah haji terbanyak seluruh dunia yaitu lebih dari 200 juta orang.
Berdasarkan data Kementerian Agama, dari jumlah seluruh calon jamaah haji, lebih dari 60 persen didominasi oleh jamaah dengan usia di atas 50 tahun dengan rincian sekitar 72 ribu jamaah usia 51-60 tahun, sekitar 43 ribu jamaah usia 61-70 tahun, dan sekitar 11 ribu jamaah di atas usia 71 tahun. Jumlah ini belum ditambah dengan tambahan kuota 10.000 jamaah.
BACA JUGA: Mengenal 3 Jenis Haji Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
“Permasalahan utama bagi jamaah usia lanjut tentunya kemampuan fisik yang tidak sama dengan jamaah yang usianya lebih muda. Belum lagi ditambah permasalahan kesehatan yang sudah diderita ketika masih di tanah air. Sedangkan ibadah haji diutamakan kemampuan fisik dalam menjalani setiap prosesi haji,” ujar Wakil Koordinator Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI
dr.Mahesa Paranadipa melalui keterangannya, Selasa (16/7/2019).
“Sangat disarankan jamaah, khususnya jamaah usia lanjut dan yang memiliki keterbatasan pada fisik untuk mengutamakan ibadah-ibadah wajib pada prosesi haji, untuk ibadah sunnah lainnya dapat dilakukan jika proses wajib telah dijalankan. Namun keberadaan seluruh petugas haji Indonesia, khususnya Tim P3JH yang ditempatkan di daerah-daerah rawan jamaah mengalami kelelahan dan masalah umum lainnya Insyaallah selalu siap melayani, membina, dan melindungi jamaah haji asal Indonesia” tambah dr.Mahesa.
BACA JUGA: Bagi Anda yang Berhaji atau Umroh, Kunjungi 5 Spot Wisata Menarik di Saudi Ini
dr. Mahesa mengungkapkan, Tim P3JH yang dibentuk oleh Kementerian Agama, meski berlatar belakang kompetensi kesehatan, namun selalu siap memberikan layanan umum, bahkan untuk menggendong jamaah pun dijalani oleh tim P3JH. []
REPORTER: RHIO