BANDUNG–Cuaca dingin ekstrem mencapai 9 derajat celsius terjadi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Saking dinginnya sehingga memunculkan fenomena embun menjadi es yang terjadi di daerah yang dikenal sebagai kawasan perkebunan itu, Kamis (18/7/2019) pagi.
Embun beku tersebut terpantau di jalan raya sekitar Desa Tarumajaya. Embun es ini terlihat menempel di rumput, meski belum begitu tebal.
BACA JUGA: Musim DIngin, Komunitas Muslim Austria Bagikan Makanan Hangat kepada Tunawisma
Menurut penuturan Igin (64), suhu dingin di wilayah kecamatan yang memiliki ketinggian sekitar 1.700 mdpl itu sudah terasa setidaknya sejak sepekan terakhir.
“Dinginnya terasa berbeda dari biasanya. Kalau sekarang [suhu pada Rabu (17/7/2019) malam] sampai 0 derajat celcius, dilihat dari termometer di pabrik,” kata Igin.
Pria yang sehari-hari bekerja di kebun teh itu mengaku suhu dingin terasa paling menusuk tulang pada Selasa (16/7/2019) pagi. Dia bahkan mengaku melihat embun beku bertebaran di lahan pertanian.
“Hari ini lebih mendingan dinginnya dibanding kemarin. Kalau embun beku memang sudah ada,” katanya.
Sebelumnya, pada Selasa lalu Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan suhu terdingin rata-rata di Bandung saat puncak kemarau periode Juli mencapai 16,4 derajat celsius.
“Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celsius pada tanggal 12 Juli 2019,” kata Iid dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Angin Dingin
Sedangkan di lokasi pos observasi geofisika Lembang yang berada di ketinggian 1.241 meter, tercatat 13,0 derajat Celcius pada tanggal 16 Juli 2019.
“Suhu yang dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya maupun secara umum di Jawa Barat merupakan fenomena yang biasa atau wajar yang menandakan datangnya periode musim kemarau,” kata Iid. []
SUMBER: CNN INDONESIA