KABAH adalah tempat suci dari semua tempat muslim di dunia. Bagaimana tidak, Kabah adalah kiblat umat islam saat shalat. Selain itu, Kabah juga tempat suci bagi muslim saat melakukan ibadah umrah dan haji. Kabah terletak di pusat Al-Masjid al-Haram, di Mekkah, Arab Saudi.
Namun sebelum Mekah ditaklukan pasukan kaum muslimin, di dalam Kabah dan di sekitarnya terdapat patung-patung berhala yang disembah. Namun tahukah Anda nama berhala yang pertama kali disimpan di dalam Kabah?
Ibnu Hisyam mengatakan, “Telah mengabarkan kepadaku sebagian ulama, bahwa Amr bin Luhai keluar dari Mekah menuju ke Syam untuk menyelesaikan sebagian urusannya. Ketika ia sampai di daerah Maab bagian dari Balqa’. Daerah tersebut dikuasai oleh kaum ‘Amaliq. Ia melihat mereka menyembah berhala. Maka ia berkata kepada mereka, “Benda apakah yang aku lihat sedang kalian sembah ini? Mereka menjawab, “Ini adalah berhala-berhala yang kami sembah. Kami memohon hujan kepadanya kemudian ia menurunkan hujan kepada kami. Kami meminta pertolongan padanya kemudian ia menolong kami”.
Amr berkata, “Mengapa tidak kalian memberikan satu kepadaku, akan aku bawa ke tanah Arab, nantinya mereka akan menyembahnya? Maka mereka memberikan sebuah berhala kepada Amr yang disebut sebagai Hubal.
Lantas Amr membawanya ke Mekah, meletakkannya di sana dan menyuruh manusia untuk beribadah kepada berhala itu dan mengagungkannya.
As-Suhaili mengatakan, “Adapun Hubal, dibawa oleh Amr bin Luhai dari daerah Hayyit. Sebuah daerah di Jazirah kemudiana meletakkannya dalam Ka’bah” .
Terlepas rujukan manakah yang benar, yang jelas bahwa yang membawa berhala ke tanah Arab adalah Amr bin Luhai. Pada saat Amr bin Luhai membawa berhala, ia kemudian meletakkannya di tengah Ka’bah. Lantas orang-orang Quraisy menganggapnya sebagai sesembahan yang mereka ibadahi.
Ibnu al-Kalbi dan al-Alusi menuturkan, “Orang-orang Quraisy memiliki berhala-berhala di sekitar Ka’bah dan yang paling agung bagi mereka adalah Hubal. Yang sampai kepadaku bahwa berhala itu terbuat dari batu akik merah dalam rupa manusia, dengan tangan kanannya yang patah. Orang-orang Quraisy menemukannya seperti itu lalu mereka membuatkan tangan dari emas. Orang yang pertama kali meletakkannya adalah Khuzaimah bin mudrikah. Maka disebutlah Hubal Khuzaimah. Orang-orang Quraisy bersumpah disisinya dalam urusan-urusan mereka sebagaimana disebutkan oleh pakar sejarah.” []
Referensi: Syirik pada Zaman Dahulu dan Sekarang/Syaikh Abu Bakar Muhammad Zakaria
Diterjemahkan oleh: Abu Umamah Arif Hidayatullah