TAK akan pernah habis kekaguman manusia pada ciptaan Allah SWT yakni alam semesta. Luas tanpa ujung dan penuh misteri. Mulai dari planet, bintang, dan galaksi yang jumlahnya tak terhitung merupakan bukti kebesaran Allah SWT. Amat kecil lah kita selaku manusia, yang mungkin saja ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan atom sekali pun di luasnya jagat raya ini.
Galaksi yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan bintang juga ternyata membentuk kelompok-kelompok yang jumlahnya bak butiran pasir di pantai. Dan kini, seiring kemajuan iptek, para astronom telah mengelompokkan galaksi-galaksi yang berdekatan menjadi sebuah gugus (cluster).
BACA JUGA: Ka’bah; Poros Alam Semesta
Galaksi Bimasakti yang di dalamnya terdapat bumi tempat kita tinggal sendiri ada pada gugus Virgo, bergabung dengan beberapa galaksi lainnya, termasuk galaksi Messier 49 dan NGC 4216.
Lalu gugus Virgo bertetangga dengan gugus-gugus lain seperti Hydra, Centaur, Pavo-Indus. Tahun 2014 lalu, sebuah penelitian menyarankan agar gugus Virgo dan tetangga-tetangganya dikelompokkan sebagai satu gugus yang lebih besar yakni ‘supercluster’ atau supergugus
Supergugus merupakan gabungan gugus-gugus berdekatan. Yang menarik adalah alasan dikelompokkannya gugus-gugus tadi. Dapat dilihat bahwa galaksi-galaksi yang ada di gugus Virgo jelas terpisah dengan gugus yang didekatnya. Usulan untuk menggabungkan gugus-gugus ini bukan karena letaknya, tetapi karena interaksi dan geraknya.
Dari hasil perhitungan dan simulasi, semua galaksi yang ada di gugus Virgo, Hydra-Centaur, Pavo-Indus, bergerak menuju titik yang sama. Apa yang ada di titik itu dan mengapa ia dapat menarik jutaan galaksi sekarang masih menjadi misteri. Meski begitu, bergabungnya gugus-gugus ini menjadi satu supergugus baru patut dirayakan.
Supergugus ini dinamakan Laniakea. Nama ini diambil dari bahasa Hawaii, artinya “langit yang luas.” Nama yang cocok untuk ‘keluarga’ baru tempat kita tinggal. Jarak ujung ke ujung Laniakea mencapai 520 juta tahun cahaya. Laniakea menjadi tempat tinggal bagi 100 ribu galaksi yang berisi trilyunan bintang, termasuk matahari bersama sebuah planet biru tempat tinggal kita: Bumi.
BACA JUGA: Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang
Namun tahukah Anda bahwa Al Quran lebih dahulu memberitahukan adanya jalan-jalan di langit yang maha luas ini? Allah Ta`ala berfirman وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ “Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Al-Dzariyat 7).
Dalam ayat tersebut, Alquran menceritakan kepada kita tentang jaring alam semesta (jalan-jalan). Para ilmuwan pada abad kedua puluh satu telah melakukan perhitungan algoritmik untuk membuat bagan mikrokosmos dari alam semesta, dan yang mengejutkan adalah bahwa bentuk alam semesta seperti sebuah jaring laba-laba.
Jaring ini terdiri dari milyaran galaksi yang berjajar pada garis-garis yang sangat kokoh , dan para ilmuwan mengatakan bahwa jaring ini merupakan temuan yang paling penting dalam era global ini dan yang sangat mengagumkan adalah bahwa Alquran telah mengisyaratkan tentang jaring ini dengan perkataan الحُبُك “jalan-jalan”. Mahasuci Allah Yang telah menciptakan jaring ini yang Dia nyatakan dengan firman-Nya وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ (Demi langit yang mempunyai jalan-jalan). Subhanallah. []
SUMBER: KAHEEL7 | SAINSPOP