DAI nyentrik yang juga pemimpin pondok pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, Gus mIftah, mengaku pernah memiliki bobot tubuh hingga lebih dari 100 kg. Dia pun tak sungkan membeberkan rahasianya dalam menurunkan berat badan hingga dapat tampil prima seperti sekarang.
Guru sekaligus sahabat Deddy Corbuzier itu mengaku melakukan puasa Daud. Puasa ini dikerjakan secara selang-seling, yakni sehari puasa, sehari tidak, begitu seterusnya selama satu tahun penuh, kecuali pada bulan Ramadhan dan hari tasyrik.
Pengakuan Gus Miftah ini terungkap dalamsebuah video pengajiannya di Youtube, Jumat (2/8/2019). Gus Miftah menceritakan bahwa dahulu ia pernah mengalami kegemukan, bahkan beratnya mencapai 101 kg. Namun setelah mengingat salah satu hadist dha’if, yang berbunyi:
نحن قوم لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع
Artinya : “Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.”
BACA JUGA: Ini Momen Sederhana bersama Gus Miftah yang Menyentuh Hati Deddy Corbuzier untuk Memeluk Islam
Gus Miftah kemudian memutuskan untuk melakukan Puasa Daud.
“Akhirnya saya puasa Daud,” kata Gus Miftah.
Adapun soal jenis makanan yang dikonsumsinya, Gus Miftah mengungkapkan, dirinya hanya mengonsumsi makanan tertentu saja.
“Saya tidak makan nasi, tidak mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok, dan menggantinya dengan ubi-ubian. Saya tidak minum manis, saya juga mengurangi minyak dan garam,” kata Gus Miftah.
Gus Miftah juga menjelaskan tentang menu makanan yang disantapnya sehari-hari.
“Jadi kalau pagi itu, kalau saya tidak berpuasa, saya sarapan cuma air putih sama buah pir satu. Siang makan sayur, sore sebelum maghrib makan ikan laut. Hanya itu saja,” kata Gus Miftah menerangkan.
BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Gus Miftah usai Deddy Corbuzier Masuk Islam
Kebiasaan puasa Daud seperti yang ada dalam syariat Islam ini rupanya memiliki banyak keutamaan dan manfaat, sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadis. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya:
أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya : “Sebaik-baik salat di sisi Allah adalah salatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131). []