BANDUNG — Elysia Wiyadhari yang tercatat sebagai mahasiswa baru termuda di Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun akademik 2019/2020, punya pesan khusus bagi generasi muda yang ingin sukses meraih prestasi seperti dirinya. Elysia berpesan, memiliki lah mimpi dan mengejarnya sedini mungkin, jangan ragu untuk melangkah.
“Kalaupun gagal, jangan ubah goalsnya, tapi ubah strateginya,” ujar Elysia seperti dikutip dari Kompas, Kamis (15/8/2019).
BACA JUGA: Jadi Driver Ojol, Mahasiswi Ini Bisa Lulus Cum Laude dari Undip
Elysia baru menginjak usia 15 tahun 9 bulan saat dirinya mendaftar di Unpad. Elysia menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA nya dalam waktu 4 tahun dengan mengikuti program percepatan atau akselerasi.
Elysia mengaku, keberhasilannya selama ini karena lingkungannya yang sportif, baik temn-teman maupun keluarganya. Hal itu memudahkannya dalam belajar.
“Belajar dibawa enjoy aja, yang penting lingkungannya sportif,” ujar Elysia.
Lulusan SMPN Tangerang Selatan ini mengatakan, tidak ada jadwal khusus untuk belajar. Saat masih duduk di SMP dan SMA, ia hanya mengoptimalkan pelajaran di sekolah. Namun, sepulang sekolah ia mengikuti les atau bimbingan belajar. Misalnya saat SMA, ia baru pulang sekitar jam 15.00 dari sekolah. Sepulang sekolah ia langsung ikut bimbel dan belajar di sana hingga pukul 20.00 WIB. Sesampainya di rumah, ia memilih untuk istirahat dan tidur.
“Bimbelnya tiga kali dalam seminggu. Aku enggak selalu belajar setiap saat, aku masih bisa main sama teman-teman atau keluarga,” tuturnya.
Bahkan ia mengaku cepat bosan bila belajar terus-terusan. Ia lebih suka menganalisis, eksplorasi hal-hal baru, dan terjun ke lapangan. Itulah mengapa dirinya kemudian memilih bidang kesehatan di Unpad. Sebab kesehatan merupakan gabungan sosial dan saintifik. Dia pun tertarik untuk memperdalam minatnya itu dengan menjadi relawan di bidang kesehatan yang membantu orang-orang, misalnya di lokasi bencana.
BACA JUGA: Siswa Ini Gagal Jadi Anggota Paskibra karena Dikeluarkan Sepihak, Penggantinya Tidak Ikut Seleksi
Selain sekolah dan bimbel, Elysia aktif di sejumlah ekstrakurikuler seperti bulu tangkis dan radio. Baginya ekskul tersebut memberikan pengaruh positif dalam kehidupan sosialnya.
“Semua kegiatan itu aku bawa enjoy aja. Bersyukur lingkunganku mendukung,” tutur perempuan ber-IQ 140 atau masuk kategori kecerdasan luar biasa itu.
Elysia akan mulai masuk kuliah akhir Agustus 2019. Ia bertekad kuliah sebaik mungkin untuk membahagiakan kedua orangtuanya yang telah pensiun.
“Saya anak ke tujuh dari sembilan bersaudara. Ayah sudah pensiun, kalau ibu, ibu rumah tangga,” ujarnya. []
SUMBER: KOMPAS