SAUDARAKU,
Islam melarang kaum laki-laki untuk meniru dandanan wanita, dan melarang kaum wanitanya meniru laki-laki, sebab yang demikian itu haram hukumnya.
Seorang muslim laki-laki dalam masyarakat islam adalah seorang laki-laki yang mempunyai sifat-sifat dan tugas-tugas khusus, demikian pula sebaliknya. Kita perlu melenyapkan perbedaan khusus diantara kedua insan ini. Menyerupai perempuan bagi laki-laki atau perempuan yang menyerupai laki-laki adalah perbuatan yang dikutuk Allah.
Saudaraku,
Dari Ibnu Abbas Ra, “Rasulullah mengutuk laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” Dan dalam satu riwayat lain, “Rasulullah mengutuk mutasyabbihin (lelaki meniru perempuan) dan mutasyabbihat (perempuan meniru laki-laki,” (HR. Bukhari).
Saudaraku,
Zaman telah berubah, umat Islam sebagian besar sudah tidak mengindahkan lagi sunnah Rasul, bahkan kita dapat menyaksikan sebagian masyarakat di dunia islam yang telah bercampur aduk, sehingga sukar membedakan mana laki-laki dan mana perempuan, karena kaum pemudanya berambut panjang, memakai anting-anting di telinga, berkalung dan memakai gelang seperti wanita.
Sedangkan kaum wanitanya bebas memakai celana panjang yang ketat, sempit, dan memakai kaos oblong yang menonjolkan lekuk tubuhnya. Mereka bebas berkeliaran, tak ubahnya seorangnya pemuda. Inilah kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat, mereka tidak malu lagi menerapkan pola hidup orang barat.
Saudaraku,
Inilah bencana yang terjadi, bagaikan api dalam sekam, yang dapat menghanguskan keimanan generasi muda sehingga mereka terjerumus masuk ke dalam kegelapan, berkubang di zaman yang penuh fitnah, keonaran dan kesesatan. []
Sumber: Apakah Anda Berkepribadian Muslim?/Karya: Muhammad Ali Hasyimi/Penerbit: Gema Insani Press