ABDULLAH bin Saba adalah seorang Yahudi yang berasal dari Yaman, ia dikenal sebagai provokator atau pencetus awal mula pemberontakan. Misinya untuk menghancurkan Islam dimulai dengan kedustaannya sebagai orang yang berpura-pura masuk Islam. Ia berperan dalam menyebarkan fitnah di antara kaum muslimin mengenai kepemimpinan Utsman bin Affan.
Di akhir-akhir masa kekhalifahan Utsman, Abdullah bin Saba mulai menyebarkan fitnah ke tengah masyarakat. Awalnya ia membawa penafsiran-penafsiran baru dari ayat-ayat Al-Qur’an yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mengedepankan hawa nafsunya.
BACA JUGA: Mimpi Terakhir Utsman Bin Affan
Salah satu fitnah yang dibawanya adalah, “Hebat, ada orang yang meyakini bahwa Isa akan kembali (ke dunia), tetapi mendustkan Muhammad akan kembali. Padahal Allah telah berfirman,
إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali…” (QS. Al-Qashash Ayat 85). Muhammad lebih berhak untuk kembali (ke dunia) daripada Isa.”
Di antara fitnahnya yang lain adalah propaganda bahwa sebenarnya Rasulullah telah berwasiat kepada Ali bin Abi Thalib. Ia berkata, “Ada seribu Nabi, masing-masing Nabi memiliki pewaris dan Ali adalah pewaris Muhammad. Muhammad adalah penutup para Nabi dan Ali adalah penutup para pewaris.
BACA JUGA: Khalifah Utsman Maafkan Orang yang Hendak Membunuhnya
Orang-orang jahil dan berpenyakit dalam hatinya tentu tidak akan berfikir panjang, mereka selalu mengedepankan hawa nafsunya guna mencapai apa yang diinginkannya. Mereka pun langsung melontarkan ide-ide untuk memberontak kepada khalifah Utsman. Abdullah bin Saba “bukan orang bodoh” akan pengetahuan Islam. Ia menampakkan seakan dirinyalah yang benar, membuat banyak orang jahil mengikutinya. Seakan pula, dialah yang beramar ma’ruf dan nahi munkar. Ia terus gencar tak henti-hentinya membuat propaganda, di antaranya, “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang meninggalkan wasiat Rasulullah lalu merampas hak ahli waris beliau lalu memimpin urusan umat?” Lalu ia menambahkan, “Utsman telah merampasnya dengan zhalim. Bangkitlah untuk melengserkan Utsman, lalu mulailah dengan merendahkan pemimpin-pemimpin di daerah kalian.”
Abdullah bin Saba menyebarkan pemikiran-pemikiran sesatnya lewat para pendukungnya, yang mayoritas dari mereka adalah orang Arab Badui. Ia tak henti membuat propaganda untuk menggulingkan khalifah sah Utsman bin Affan. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.