CEMBURU seringkali menjadi bubu-bumbu dalam sebuah hubungan pernikahan. Perasaan ini terkadang membuat kehidupan rumah tangga lebih mempesona ketika dimaknai sebagai perasaan cinta kepada pasangan bukan sekedar cemburu buta yang lebih didominasi nafsu dan bisikan setan.
Perasaan cemburu bisa menguatkan kembali hubungan kasih sayang yang seolah pudar dengan berbagai kesibukan yang mulai mengendorkan ikatan cinta diantara pasangan suami istri. Cemburu yang berakhir indah ketika pasangan suami istri mampu mengelolanya dengan bijak.
BACA JUGA: Cara Nabi Hadapi Sikap Cemburu Aisyah
Yakinlah pada diri sendiri bahwa pasangan hidup Anda adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri. Perlu disadari bahwa setiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yang semua ini perlu dicari solusinya.
Ada kiat-kiat taktis dalam mengontrol cemburu agar tetap dalam koridor syariat :
1. Ridha dengan takdir Allah Ta`ala
2. Tidak membiarkan rasa gelisah pada diri kita supaya sikap kepada pasangan tidak berubah.
2. Berlindung kepada Allah dari gangguan setan, tidak terpengaruh dengan mimpi-mimpi yang buruk.
3. Berpikiran jernih / tidak menurutkan perasaan.
4. Bersungguh-sungguh menjaga diri.
5. Berdoa kepada Allah
6. Melihat akibat buruk, menghindari resiko tindakan buruk sangka pada pasangan.
7. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
8. Berdzikir, membaca Al-Qur`an, shalat dan belajar ilmu agama.
9. Bersikap optimis.
BACA JUGA: Cemburu Itu Perlu
10. Berangan-angan yang baik
(dikutip dari Bekal Berharga Menjadi Ibu Serba Bisa, Sekolah Ibu, hal. 44-45).
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya kecemburuan itu ada yang disukai Allah dan ada yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti, sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti” (HR. Ahmad) []
SUMBER: MUSLIMAH