TUJUAN hakiki kita membuka lembaran masa silam, bagaimana kisah dan perjalanan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah menjadikannya sebagai wasilah kita untuk mengikuti jejak-jejak kehidupan beliau, menjadikan beliau sebagai pedoman hidup. Dengan membaca Sirah (sejarah hdiup) Nabi, diharapkan kita dapat mengikuti Sunnah beliau dan berjalan menapaki manhaj beliau.
Mencintai Rasulullah sudah sepatutnya bagi kita, bahkan kewajiban bagi kita umat manusia, terlebih lagi umat muslim. Dan di antara tanda kecintaan kepada beliau adalah menaati setiap apa yang datang dari Allah juga Rasul-Nya, serta menjadikan beliau sebagai teladan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: 3 Nasihat Seekor Semut kepada Nabi Sulaiman AS
Sebagaimana firman-Nya,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran Ayat 31)
Dan Allah pun telah berfirman mengenai Rasul-Nya,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab Ayat 21).
BACA JUGA: Siapakah Saudara yang dirindukan Nabi?
Dengan membaca Sirah, banyak pelajaran yang dapat kita petik untuk kemudian kita amalkan. Karena sungguh tiada jalan keselamatan bagi kita selaku umatnya, selain mengikuti sebaik-baiknya petunjuk, Al-Qur’anul Karim juga Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Menerima setiap apa yang datang dari beliau. Seperti syiar militer yang selalu patuh akan perintah komandan, begitu pula dengan Rasulullah, kita sami’na wa atho’na terhadap beliau. Dengan demikian pastilah kita –in syaa Allah– dapat merasakan nikmatnya iman dan manisnya kehidupan dengan mencontoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. []
Sumber: Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim. Yaumun fi Bait ar-Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam, Sehari di Kediaman Rasulullah ﷺ. Jakarta: Darul Haq