ABU Hurairah menuturkan, “Kami ikut bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada perang Khaibar. Ada seorang laki-laki yang mengaku telah masuk Islam dan ikut berperang, ia juga berhasil membunuh orang Yahudi, aku sangat kagum dengan kekuatan dan keberaniannya. Kemudian aku menceritakan pada Rasulullah tentang laki-laki yang membuat orang-orang musyrik takut. Beliau pun bersabda tentangnya, “Orang ini termasuk penghuni neraka.” Aku terkejut mendengarkan sabda beliau tentangnya. Lalu aku berkata, “Ya Rasulullah, lihatlah apa yang ia lakukan. Perhatikan bagaimana ia berperang.”
Rasulullah kemudian melanjutkan sabda beliau tadi, “Barang siapa ingin melihat laki-laki penghuni neraka, lihatlah orang ini.”
BACA JUGA: Shalat Malamnya Rasulullah, Manusia Paling Mulia
Ada seorang sahabat yang keheranan dengan sabda beliau, karena ia melihat laki-laki yang berperang itu sungguh gagah berani. Sahabat ini berpikir untuk menguntit laki-laki itu karena ingin mengetahui akhirnya.
Banyak luka di tubuh laki-laki itu hingga ia tersungkur ke tanah. Ia mengambil sebilah pedang lalu diletakannya pedang itu di dadanya kemudian dihujamkan hingga tembus di antara kedua lengannya. Ia telah bunuh diri di akhir hayatnya.
Orang yang menguntit lak-laki itu langsung menemui Rasulullah dan mengabarkan pada beliau, “Aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah.”
BACA JUGA: Pengakuan Suku Khazraj atas Kenabian Rasulullah
Rasulullah berkata, “Benar apa yang engkau katakan itu. Tetapi, apa yang mendorongmu untuk mengucapkannya sekarang?”
Orang itu kemudian menjawab, “Ya Rasulullah, tadi engkau menyebut orang yang paling pemberani di antara kami lalu bersabda, ‘Siapa yang ingin melihat penghuni neraka, lihatlah orang ini.’ Aku benar-benar heran, lalu aku menguntitnya supaya hatiku merasa tenang tanpa rasa penasaran. Wahai Rasulullah, apa yang engkau katakan mengenai laki-laki itu sama dengan yang kulihat.”
Sumber: Dr. Utsman Qadri Mukanisi. 2017. Cerita-Cerita Memikat dari Sahabat. Jakarta: Qalam.