PROF. Dr. Musthofa Romadhon memberikan beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, berdasarkan berbagai riwayat, sebagai berikut ini:
Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar di waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh.
Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.
Orang yang memulai kehidupan di pagi hari dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme.
BACA JUGA: Rasulullah Tak Pernah Menolak Permintaan
Di pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. A
pabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu. Sebagaimana diketahui bahwa siwak mengandung fluor.
Fluor adalah zat yang dapat melindungi gigi dari kerusakan. Fungsinya adalah menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat.
Fluor yang terkandung dalam siwak merupakan fluor alami yang berguna, berbeda dengan fluor sintetik yang dapat mernbahayakan kesehatan. Saat ini, fluor alami yang terdapat dalam siwak sudah mampu diekstraksi dalam bentuk pasta gigi agar mudah digunakan.
Di pagi hari pula Rasulullah, membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa.
Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh.
Hal ini berarti pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir, dan peradangan. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
BACA JUGA: Pernahkah Rasulullah Marah?
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah SAW, pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. []
Sumber: Panduan Diet Ala Rasulullah/ Penulis: Indra Kusumah /Penerbit: Qultum Media/ 2007