KETIKA isu kematian Rasulullah di perang Uhud tersebar, barisan kaum muslimin mulai terpencar kacau. Abu Bakar yang mendengar isu itu lantas bergegas mencari keberadaan Rasulullah. Abu Bakar adalah orang yang pertama sampai di sisi Rasulullah. Lalu berkumpullah beberapa sahabat untuk menjadi benteng terdepan dalam menjaga dan membela Rasulullah, di antaranya adalah Abu Bakar, Abu ‘Ubaidah, Ali, Thalhah, Zubair bin Awwam, Umar bin Khattab,al-Harits bin ash-Shammah, Abu Dujanah, Sa’ad bin Abi Waqqash dan beberapa sahabat lainnya.
Abu Sufyan yang juga mendengar kabar itu, lantas berteriak dengan lantang dan mengatakan, “”Apakah di antara kalian masih ada Muhammad?’ iya terus mengucapkannya hingga tiga kali. Namun Rasulullah melarang para sahabat untuk menjawabnya. Abu Sufyan berteriak lagi, “Apakah di antara kalian masih ada Abu Quhafah (Abu Bakar)? Apakah di antara kalian masih ada Ibnu al-Khattab?” Ia mengulanginya hingga tiga kali, tapi Rasulullah tetap melarang untuk menjawabnya.
BACA JUGA: Profesor Ini Ungkap Hidup Sehat Ala Rasulullah
Abu Sufyan sendiri lantas menyimpulkan “Ketiga orang ini telah mati.” Ia begitu tahu bahwasanya Rasulullah, Abu Bakar dan Umar adalah tiga pilar Islam yang sangat penting.
Mendengar ucapan Abu Sufyan, Umar bin Khattab tak mampu menahan dirinya, ia menjawab, “Engkau bohong, wahai musuh Allah. Semoga Allah Azza wa Jalla mengekal sesuatu yang membuatmu sedih.”
Abu Sufyan mengatakan, “Junjunglah Hubal!”
Rasulullah berkata, “Jawablah perkataannya!”
Para sahabat bertanya, “Apa yang harus kami ucapkan, ya Rasulullah?”
Rasulullah berkata, “Allah ‘Azza wa Jalla itu lebih tinggi dan lebih mulia.”
Abu Sufyan berteriak lagi, “Kami memiliki Uza sementara kalian tidak memiliki Uza.”
Rasulullah berkata, “Jawablah!”
Para sahabat bertanya, “Apa yang harus kami ucapkan?”
Rasulullah berkata, “Allah Azza wa Jalla adalah pelindung kami sementara kalian tidak memiliki pelindung.”
BACA JUGA: Pernahkah Rasulullah Marah?
Abu Sufyan berkata lagi, “Hari ini sebagai balasan perang Badar. Kemenangan dalam peperangan itu bergantian. Kalian akan mendapati perbuatan mutilasi yang tidak pernah aku perintahkan namun juga tidak aku benci.”
Dalam suatu riwayat, Umar menjawab, “Tidak sama, teman-teman kami tempatnya di surga sementara teman-teman kalian yang tewas berada di neraka.” []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Abu Bakar ash-Shiddiq. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.