ISLAM telah mengharamkan anjing bukan tanpa sebab. Meskipun diperbolehkan untuk dipelihara dalam kasus-kasus tertentu, anjing tetap bisa mendatangkan bahaya. Mulai dari gigitan sampai penyakit mematikan. Apalagi baru-baru ini terjadi kasus seorang pembantu di Cipayung, Jakarta yang tewas setelah diterkam anjing majikannya sendiri.
Tak hanya Islam, para ahli kesehatan dunia yang notabene dari Barat juga membenarkan jika anjing bisa berbahaya. Prof. Guy Cornelis dari Namen University, Belgia, menyebut air liur anjing memiliki kandungan bakteri berjenis capnocytophaga canimorsus. Jika kita sedang memiliki luka terbuka dan kemudian luka ini terkena air liur anjing, dampaknya bisa berbahaya.
BACA JUGA: Digigit Anjing Ganas Majikannya, PRT Asal Cianjur Ini Tewas Mengenaskan
“Jangan sampai luka dijilat oleh anjing. Air liurnya terdapat bakteri yang bisa masuk melalui luka tersebut dan akhirnya memicu datangnya penyakit,” saran Prof. Cornelis.
Cornelis menyebut semua ras anjing, tanpa terkecuali memiliki bakteri ini di air liur ini. Bakteri ini tidak akan memberikan dampak apapun bagi kesehatan anjing, namun berpotensi membahayakan kesehatan manusia.
Bahkan, ia menyebut setiap tahunnya ada sekitar 24.000 orang di seluruh dunia yang terinfeksi bakteri ini setelah lukanya dijilat anjing hingga berakhir dengan kasus yang cukup fatal, termasuk amputasi bagian tubuh tertentu akibat gigitan anjing atau hilangnya nyawa.
Selain risiko terkena paparan bakteri berbahaya, pakar kesehatan menyebut ada tiga hal lainnya yang bisa saja muncul akibat jilatan anjing:
1 Bisa memicu kadas atau kurap
Air liur anjing memiliki kandungan glikoprotein yang bisa menyebabkan reaksi alergi bagi sebagian orang. Selain itu, terkadang jilatan anjing pada kulit juga bisa menyebabkan infeksi jamur.
2 Bisa menyebabkan gangguan pencernaan
Mulut hewan, apapun jenisnya berpotensi memiliki banyak kuman dan virus penyebab penyakit. Hal yang sama juga berlaku pada moncong anjing. Beberapa jenis bakteri yang bisa muncul akibat bakteri ini adalah bakteri e.coli, salmonella, campylobacter, hingga bakteri clostridium. Bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti nyeri perut, diare, demam, hingga mual-mual atau muntah.
BACA JUGA: Hukum Memelihara Anjing, Apakah Haram?
3 Bisa menyebabkan infeksi parasit
Pakar kesehatan dr. Joe Kinnarney dari American Veterinary Medical Association menyebut di dalam saluran pencernaan anjing terdapat sekitar 20 – 30 juta telur cacing gelang. Penularan cacing di antara anjing ini bisa terjadi akibat para anjing saling menjilati anus satu sama lain. Jika anjing kemudian menjilat kita, bisa jadi parasit-parasit ini akan masuk ke dalam tubuh.
Masalahnya adalah parasit ini bisa memicu masalah kesehatan seperti diare, gatal-gatal, masalah kulit, demam, hingga gangguan pernapasan yang tidak bisa disepelekan. []
SUMBER: DOKTERSEHAT