Oleh: Luthfan Abdul Aziz
Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI
luthfanabdulaziz23@gmail.com
TIDAK bisa dipungkiri lagi, mau tidak mau kita selaku umat Islam harus membuka mata, membaca realita yang ada dan merasakan kesedihan yang sangat mendalam bagi siapa pun yang mengerti kondisi ini.
Coba kita berkaca pada sejarah 14 abad dahulu Islam mengalami puncak kejayaan Islam, hampir 2/3 Islam menguasai dunia pada zaman yang di pimpin oleh Rasulullah kemudian dilanjutkan estafet kepada Khulafaur Rasyidin sampai kemudian masa kemunduran pada khilafah Turki Usmaniyah tahun 1924 yang salah satu penyebab utama adalah diubahnya sistem pendidikan.
Pendidikan menjadi tonggak perubahan bagi bangsa ini, baik dan buruknya tergantung yang mengelolanya. Dewasa kini banyak kekurangan nilai pendidikan yang harusnya sudah tertancap di dalam peserta didik khususnya dalam bidang agama.
BACA JUGA: Umur Umat Islam
Saya yakin suatu saat peradaban ini akan diubah oleh pemuda generasi rabbani, generasi perubahan, generasi pengganti bukan yang diganti.
Ada dua pilihan bagi generasi muda Islam untuk mengisi masa depan. Pertama menjadi generasi penerus atau generasi pelopor perubahan atau generasi pembaharu
Syair yang di lantunkan oleh seorang ulama
“Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain
Sebaik baik baik teman adalah buku
Pemuda hari ini pemimpin di hari esok
Pemudi hari ini pembimbing di hari esok”
Generasi muda merupakan harapan untuk menggantikan mereka yang sudah tua. Sudah sepantasnya generasi muda harus siap melanjutkan bahkan mengembangkan apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya. Keadaan seperti ini akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah bangsa dan negara ke depan khususnya bagi perkembangan dunia Islam yang hari ini kian memudar.
Hal yang serupa saya rasakan saat ini, mengenai penyebab umat Islam mengalami kemunduran Mencoba flashback kepada pelajaran Tarbiyah yang sering digulirkan ketika saya belajar di pondok , semoga Allah selalu menjaga guru-guru saya.
Kedua, menurut Syaikh Sholahudin tentang mundurnya umat Islam:
1 Lemahnya aqidah seseorang
Karena aqidah merupakan suatu asas/pondasi yang terbentuk di dalam nya iman yang akan memantulkan action amal Sholih dan juga bukan untaian kata kata indah
Ulama mengatakan: “Tidak hal yang paling berharga dalam diri seorang manusia kecuali aqidahnya.”
Sudah jelas dan sangat gamblang bahwasanya nilai harga diri ada pada aqidah yang benar bukan pada wajah yang tampan dan harta yang banyak. Namun sering kita jumpai di kalangan masyarakat banyak yang mengabaikan hal ini.
Sedikit bercerita mengenai saya ketika duduk di bangku sekolah dasar (SD). Setiap ganti menteri (seperti sebuah kewajiban) kurikulum harus pula berganti. Anak-anak diperlakukan seolah kelinci percobaan. Tiap tahun berganti, menteri berganti, kurikulum berganti, tapi tidak pernah menyentuh inti dari masalah penting yang ada dalam kurikulum pendidikan.
Bukan mengajarkan Materi mengenai Aqidah yang benar sesuai Manhaj Salaf, padahal aqidah hal yang urgen bagi seorang muslim untuk landasan iman dan landasan diterima nya ibadah. Allah’ SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُوَهُمْ مُهْتَدُونَ
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-Anam: 82)
2 Lemahnya cinta kepada Allah
Problem serius yang di hadapi kaum muslimin berbagai cara musuh Islam agar menghilangkan rasa cinta kepada Rabb sehingga kita lebih memprioritaskan perkara dunia. Dalam hal harta kita pelit untuk berinfak. Dalam hal waktu kita banyak alasan untuk tidak semangat beribadah sehingga terbentuk pada individu penyakit bagi umat Islam yaitu cinta dunia dan takut mati.
Rasa cinta umat sudah dicabut oleh Allah, sehingga kita banyak yang mengabaikan syariat syariat Islam yang seharusnya di junjung tinggi.
BACA JUGA: Ketika Umat Islam hanya ‘Makan’ Tasbih dan Tasdiq
3 Lemahnya ikatan kepada Allah
Islam merupakan agama dengan mengajarkan konsep yang unggul tidak dimiliki umat lain, namun mengapa umat Islam hari ini mengalami kemunduran?
Saya menelaah pendapat Ust Farid Ahmad Okbah,MA merupakan Dai internasional dan salah satu pendiri Yayasan Al Islam center di Bekasi
Umat Islam kalah dalam berbagai tinjauan dari barat negara Amerika serikat dan sekutunya maupun timur Rusia, China dan negara lain nya dalam aspek militer, teknologi, dan politik namun umat Islam unggul dalam konsep yaitu Al Qur’an dan Sunnah. Namun dari kita sendirilah yang mengabaikan konsep itu, melupakan interaksi bersama Al-Qur’an tidak menjadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup , maka hilang lah dari dari umat ikatan hubungan kepada Allah SWT.
4 Rusaknya akhlak dan perbuatan
Bagaimanapun juga realita hari ini kita sudah dibutakan oleh propaganda musuh Islam , semua cara dilakukan agar kita di jauhkan dari nilai nilai keislaman khusus nya dalam untuk mengancurkan akhlak umat Islam ,
Tidakkah kita lupa bahwa Nabi Muhammad SAW di utus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak umat dan Islam merupakan Agama Rahmatan Lil Alamin untuk semua manusia di bumi?
Sering akhir ini banyak masyarakat khususnya pemuda yang terjerumus terhadap narkoba Tentang pendidikan dan sosialisasi narkoba, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak sadar betapa narkoba bisa masuk dan merusak generasi dari berbagai golongan. Sebagian besar kita mungkin mengira narkoba hanya menjangkiti kriminal, pengangguran, pelajar dengan akademisi rendah serta para pecundang, kenyataannya 75% pengguna justru para pekerja dan usia produktif.
Sebab Umat hari ini rusak akhlak nya disebabkan lupa akan panutan yang sebenarnya harus di contoh. Maka perhatikanlah firman Allah SWT
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. AlAhzab: 21).
Di tengah problematika umat Islam
Kita harus lahir sebagai generasi mujadid generasi pembaharu yang mengikuti jalan para salaf terdahulu yang sudah berjuang membuktikan kepada dunia bahwa Islam Agama yang unggul di banding agama lainnya. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.