PADA tahun 1980-1990, di Indonesia marak perjudian secara legal. Ada yang namanya SDSB, Porkas dan lainnya. Fenomena itu tidak urung membuat Rhoma Irama, raja dangdut yang sebagian besar lirik lagunya dianggap berisi pesan agama, menulis soal lagu Judi.
Dalam lagu ini, Rhoma Irama menerangakan dengan jelas betapa judi itu bisa membuat orang kaya menjadi orang miskin. Benarlah apa yang telah dilarang oleh Allah Swt itu pasti manfaat bagi umat manusia. Judi itu tak ada gunanya. Judi hanya menghancurkan kehidupan manusia. Judi membuat semua orang lupa.
Kata lagu Rhoma Irama,
Pasti (pasti) karena perjudian orang malas dibuai harapan. Pasti (pasti) karena perjudian, perdukunan ramai menyesatkan.
Judi akan mengikis iman. Ketika iman tak ada di kalbu, siapa pun dituhankan termasuk seorang dukun bodoh yang tak tahu apa-apa tentang dunia apalagi tentang akhirat. Saat dukun telah dipertuhankan, saat itulah manusia menjadi tersesat dan tak berampun karena telah menyekutukan Allah Swt. Bila ini sudah terjadi, itulah kerugian yang nyata bagi seorang manusia. Kerugian yang akan membawanya ke sengsaraan dunia akhirat.
Seharusnya, semua orang mengutuk perjudian dan tidak berusaha mencari uang dari bentuk perjudian. Uang judi najis tiada berkah. Itu kata lirik lagu Rhoma Irama yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan. Sebagai seorang dai, Rhoma Irama sangat tahu apa yang terjadi pada kondisi dan situasi umat Islam. Begitu banyak orang yang ingin hidup bergelimang harta tanpa harus kerja keras.
Padahal, manusia itu dihargai dan berharga karena kerja kerasnya. Tiada berarti manusia baik di hadapan sesama manusia apalagi di hadapan Allah Swt apabila dia tidak bekerja keras. Apapun nama dan bentuk judi Semuanya perbuatan keji Apapun nama dan bentuk judi. Jangan lakukan dan jauhi
Lirik lagu Rhoma Irama itu betul sekali. Anak dan istrinya pun bisa dikorbankan bahkan dijual demi menutupi utang judi. Sudah begitu banyak korban judi ini. Judi itu membuat hati dan otak gila. Tak ada nilai kebenaran apapun yang bisa diambil dari judi. Tak heran kalau para penjudi berakhir merana kalau tidak gila. Kasihan sekali. Judi itu neraka dunia. Sekali terperangkap, selamanya tak akan bisa keluar dari jeratan judi kalau tidak benar-benar taubat dan meminta ampun kepada Allah Swt dan manusia yang telah tersakiti akibat judi.
Bekerja keras tetaplah sesuatu yang harus dibanggakan dan akan menjadi nilai ibadah di mata Allah Swt apabila kerja keras itu diniatkan dengan tulus demi meraih ridhonya. Ketika hasil dari kerja keras itu tidak berwujud seperti harta yang banyak, tak harus berkecil hati. Bukankah di surga nanti istana indah hasil dari investasi akhirat yang telah dilakukan semasa hidup, telah menanti. Janganlah berjudi. Judi itu hanya memberi perih di hati dan sanubari. Percayalah kalau apa yang ada dilirik lagu Rhoma Irama itu telah terbukti kebenarannya. []
Rujukan: anne ahira