MALAYSIA–Lebih dari 1.000 orang memadati Masjid Cina di Melaka, Malaysia untuk berdoa bersama Dr Zakir Naik, Jumat (7/9/2019). Hal ini menjadi bukti bahwa popularitas pengkhotbah yang dianggap kontroversial oleh pemerintah Malaysia tetap tinggi meskipun ada larangan nasional untuk memberikan ceramah publik.
Acara yang berlangsung selama tiga jam itu berjalan dengan aman dan lancar, meskipun acara sedikit terganggu saat beberapa jemaah berdesak-desakan untuk mengambil foto dengan Naik ketika ia hendak meninggalkan masjid.
BACA JUGA: Zakir Naik Sampaikan Permintaan Maaf atas Kontroversi Pernyataannya di Malaysia
Acara, “Malam Islam Bersatu,” diselenggarakan oleh komite masjid, yang diketuai oleh anggota dewan tertinggi PPBM Mohd Rafiq Naizamohideen, yang telah menjadi pendukung vokal Naik.
Dia juga mengatakan bahwa acara tersebut jangan dipolitisasi karena tidak ada hubungannya dengan partai politik manapun. “Masjid Cina bukan masjid PPBM,” kata Rafiq.
Dia berharap bahwa hubungan dengan para pemimpin Pakatan Harapan lainnya tidak akan terpengaruh oleh acara tersebut. Beberapa anggota koalisi yang berkuasa, seperti anggota majelis Ayer Keroh, Kerk Chee Yee dari DAP, menyebut larangan negara atas Naik untuk tidak berbicara di negara bagian. Keputusan itu dibuat oleh Ketua Menteri Melaka Adly Zahary.
Rafiq mendesak mereka yang menghadiri acara itu untuk mendukung keputusan Perdana Menteri Dr Mahathir Mohamad untuk tidak mendeportasi Naik ke India. Di sana, Naik menghadapi tuduhan pencucian uang, meskipun ada seruan publik baru-baru ini atas pidato Naik di Kelantan.
BACA JUGA: Zakir Naik Dibela Partai Islam Malaysia
Naik dilaporkan karena mempertanyakan kesetiaan umat Hindu Malaysia kepada Mahathir dan kemudian dikutip mengatakan bahwa komunitas Cina di Malaysia juga dianggap sebagai “tamu” di negara itu. Polisi telah melarang Naik, yang memiliki status penduduk tetap di Malaysia untuki berbicara di depan umum mengatakan bahwa kehadirannya dapat menimbulkan ancaman bagi perdamaian.
Rafiq mendesak peserta untuk menyingkirkan perbedaan politik mereka dan membela Naik. “Jangan biarkan Mahathir berdiri sendiri. Naik bukan penjahat. Dia belum membunuh siapa pun. Kenapa kita harus takut kepada Naik?” Katanya. []
SUMBER: FREEMALAYSIATODAY