ANAK-ANAK yang meninggal dalam kondisi masih kecil atau belum masuk usia baligh, maka tidak lepas dari dua keadaan. Mungkin dari anak-anak kaum muslimin, atau mungkin dari anak-anak non muslim. Jika dari anak kaum muslimin, maka para ulama sepakat mereka di dalam Surga.
Dalilnya, sebuah hadis, dimana nabi ﷺ bersabda :
مامن مُسْلِمٍ يَمُوتُ لَهُ ثَلَاثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ
“Tidaklah ada seorang muslim yang tiga orang anaknya meninggal dalam kondisi belum baligh, kecuali Allah akan memasukkan orang tuanya ke dalam Surga dengan keutamaan-Nya kepada anak-anak tersebut.” [HR. Al-Bukhari : 1381].
BACA JUGA: Anak Dikhittan, Perlukah Gelar Hajatan?
Para ulama menyatakan, jika mereka (anak-anak) tersebut bisa menjadi sebab orang tuanya masuk Surga, tentu mereka berada di dalam Surga. Karena hal ini tidak mungkin terjadi jika mereka berada di dalam Neraka. Selain itu, rahmat Allah kepada mereka juga sebagai pertanda Allah mencintai mereka. Dan ini juga tidak mungkin terjadi kecuali mereka termasuk dari penghuni Surga.
Imam An-Nawawi –rahimahullah- (wafat : 676 H)berkata :
أَجْمَعَ مَنْ يُعْتَدُّ بِهِ مِنْ عُلَمَاءِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنَّ مَنْ مَاتَ مِنْ أَطْفَالِ الْمُسْلِمِينَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ لِأَنَّهُ لَيْسَ مُكَلَّفًا
“Orang-orang yang diperhitungkan dari ulama muslimin telah sepakat, sesungguhnya seorang anak yang meninggal dunia dari kalangan muslimin, maka dia termasuk dari penghuni Surga. Karena mereka bukanlah mukallaf ( seorang yang terbebani syari’at ).” [Syarah Shahih Muslim : 16/207].
Adapun jika anak-anak dari non muslim, baik dari kafir asli, atau murtad, atau musyrik, maka para ulama berbeda pendapat menjadi tiga, yang pertama : masuk Neraka, kedua : tawaqquf (tidak berpendapat), ketiga : masuk Surga. Tapi yang shahih (benar) dalam hal ini adalah pendapat ketiga, sesungguhnya mereka akan masuk Surga.
Dalilnya sebuah riwayat dalam “Shahih Al-Bukhari” (9/44), dimana nabi ﷺ pernah bermimpi melihat anak beliau,Ibrahim, di Surga, dalam kondisi dikelilingi oleh anak-anak. Lalu Nabi ﷺberkata tentang anak-anak tersebut : “Mereka adalah anak-anak yang dilahirkan dalam kondisi fitrah.” Lalu para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah ! (bagaimana dengan) anak-anak orang musyrikin ?”. Beliau menjawab : “Dan anak-anak orang musyrik (termasuk dari anak-anak yang dilahirkan dalam kondisi fitrah).”
BACA JUGA: Mendidik Anak Menuju Surga, Bagaimana?
Imam An-Nawawi –rahimahullah- (wafat : 676 H)berkata :
وَهُوَ الصَّحِيحُ الَّذِي ذَهَبَ إِلَيْهِ الْمُحَقِّقُونَ أَنَّهُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
“Pendapat ini (pendapat ketiga) merupakan pendapat yang shahih (benar) yang merupakan pendapat para ulama ahli tahqiq, sesungguhnya mereka termasuk penghuni Surga.” [Syarah Shahih Muslim : 16/208]. Wallahu a’lam.
Facebook: Abdullah Al-Jirani