TANYA: Dalam Alquran disebutkan bahwa setan itu ada yang dari jenis jin dan manusia, lalu setan yang jenis manusia itu ciri-cirinya apa saja? Siapa saja, kapan biasanya munculnya, di mana biasanya ada, bagaimana cara dia mempengaruhi orang, dan mengapa sampai dia jadi setan dan seterusnya? Sekian
JAWAB: Setan itu ada dua jenis. Jenis pertama yang berwujud makhluk ghaib berupa jin dan sebangsanya. Dia tak terlihat, bisa terbang, menghilang, tidak bisa dipegang, konon juga tidak menyentuh tanah, penuh kesaktian dan terkadang menakuti anak kecil.
BACA JUGA: Setan Turun kepada Pendusta
Jenis kedua yang berwujud manusia biasa. Tidak bisa terbang, tidak bisa menghilang dan bisa dipegang dan dilihat. juga tetap berpijak di tanah seperti umumnya manusia. Karena pada hakiatnya dia memang manusia. Sedangkan mengapa bisa jadi setan, karena aqidah, cara pikir, tindakan dan aktivitasnya sejalan dengan visi dan misi setan betulan.
Terkadang setan dari jenis manusia ini jauh lebih berbahaya dari syetan yang gentayangan itu. Kadang dia adalah teman dekat sendiri, atau masih famili sendiri. Bahkan boleh jadi pasangan sendiri. Semuanya bisa saja menjadi setan, bila melakukan hal-hal yang sejalan dengan program setan.
Apa saja misalnya?
Ketika Anda ingin segera ke masjid untuk shalat saat mendengar azan, lalu tiba-tiba atasan melarang Anda shalat karena mementingkan pekerjaan bisa segera diselesaikan, maka saat itu atasan Anda adalah setan.
Ketika seorang wanita yang bukan mahram minta ditemani untuk curhat, di tempat sepi dan menyendiri, tidak ada siapa-siapa, hanya berduaan saja, agar bisa lebih leluasa dan bisa melakukan apa saja, maka wanita itu adalah setan.
Ketika teman kerja sepakat membuat laporan palsu/fiktif, mark up harga, memberi sogokan kepada pemegang kebijakan demi mendapatkan keuntungan dengan cara curang, maka mereka itu adalah setan.
Ketika seorang wanita menyanyi di panggung sambil goyang pinggul seronok dan membangkitkan birahi laki-alki, tetapi dia bilang bahwa itu adalah seni, maka wanita itu adalah syetan. Dan semua orang yang mengatakan bahwa hal itu bolehkarena merupakanhak asasi masing-masing orang, ketahuilah yang berbicara itu adalah syetan.
Ketika seorang hakim membuat keputusan yang nyata-nyata berlawanan dengan hukum dan kebenaran, hanya karena sudah disogok duluan oleh yang bayar, maka saat itu dia adalah syetan.
Ketika seorang produser siaran televisi meloloskan agedan buka-bukaan, laki-laki memerankan wanita dan sebaliknya, atau munculnya adegan zina dan kehidupan ala binatang, maka ketahuilah saat itu dia sedang menjadi setan.
BACA JUGA: Dimana Setan Bermalam?
Ketika ada orang mengatakan bahwa semua agama saja, demiian juga dengan tuhannya, semua sama, yang berbeda hanya sebutannya, bahkan mengatakan bahwa semua pemeluk agama pasti masuk surga, ketahuilah bahwa anda sedang mendengar setan berceramah.
Berhadapan dengan setan jenis manusia sangat berbahaya, karena penampilannya tidak seperti syetan gentayangan yang memang sudah jelek. Setan jenis manusia terkadang jauh lebih keren, cantik dan akrab. []
SUMBER: RUMAH FIQIH