BANYAK pintu bagi kita untuk menjemput rezeki. Salah satunya bisa dengan memperbanyak istighfar. Mengucapkan istighfar mungkin kelihatan sepele, padahal banyak faidah yang dikandungnya. Selain untuk meminta ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan, istighfar juga bisa mendatangkan rezeki.
Ingin pikiran tenang, hati lapang, jiwa tenteram dan hidup nikmat? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman: “…istighfarlah kepada Rabb–mu lalu bertaubatlah kepadaNya; niscaya Dia akan memberimu kenikmatan yang terus-menerus…” (QS. Hud: 3).
BACA JUGA: Cara Rasulullah Beristighfar
Ingin badan lebih kuat, sehat dan bebas dari segala penyakit? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… istighfarlah kepada Rabb–mu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras kepadamu, dan menjadikan tubuhmu makin kuat …“ (QS. Hud: 52).
Ingin terhindar dari bencana, selamat dari musibah, dan terjaga dari fitnah? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka beristighfar“ (QS. Al-Anfal: 33).
Ingin curahan hujan, keturunan shalih dan rezeki lancar? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu“ (QS. Nuh: 10-12).
Ingin dosa diampuni, pahala bertambah dan derajat terangkat? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… katakan: ‘Bebaskanlah kami dari dosa’, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada mereka yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 58).
Syekh Abdul Wahhab As-Sya’roni dalam kitab Al-Minahus Saniyyah mengutip hadits Rasulullah SAW:
“Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesulitan; dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)
Memang istighfar bukan untuk kelancaran rezeki semata. Permohonan ampunan Allah itu sangat dianjurkan ketika manusia dalam keadaan tidak berdosa dan terlebih lagi kalau melakukan dosa. Mohon ampun dan bertaubat bisa mencegah azab Allah Azza Wa Jalla.
“Dan Allah tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.” (Q.S Al-Anfal: 33).
Rasulullah SAW memberikan contoh tentang keutamaan beristighfar, kendati Beliau SAW telah mendapat jaminan ampunan dosa masa lalu dan masa depan, Rasulullah tetap rajin beristighfar paling sedikit 70 kali sehari.
BACA JUGA: Dahsyatnya Istighfar, Bikin Semua Doa Dikabulkan Allah, Ini Caranya, Oleh Ustadz Adi Hidayat
Namun demikian, istighfar sangat dituntut pada pagi, petang, permulaan malam, dan akhir malam. Tentunya tanpa harus menimbang rezeki seret atau tidak, terpeleset dalam dosa ataupun tidak.
Selain itu, istighfar perlu dibaca untuk meredam tinggi hati seseorang setiap kali selesai beramal saleh. Masih menurut Syekh Abdul Wahhab As-Sya’roni.
“Para ulama menyepakati anjuran istighfar usai beramal saleh. Dalam riwayat, para sahabat bercerita bahwa Rasulullah SAW beristighfar tiga kali tiap selepas sembahyang wajib. Maksudnya, menetapkan syariat istighfar usai beramal bagi umatnya sekaligus mengingatkan akan ketidaksempurnaan ibadah mereka.” []