Oleh: Ratna Juwita
ratnajuwita2208@gmail.com
BELUM lama ini ramai berita tentang anak yang menendang kepala ibunya. Durhaka menjadi panggilannya oleh khalayak. Padahal, apalah arti kita sebagai anak jika tanpa orangtua, terutama Ibu. Tanpa do’a juga kasih sayangnya, mungkin kita bukan siapa-siapa di dunia itu apalagi kelak nanti di Akhirat.
Tapi semakin canggihnya zaman, maka semakin banyak pula anak yang memperlakukan orangtuanya melebihi binatang, hina sehina hinanya, Astagfirullah. Semoga kita tidak termasuk golongannya, Aamin ya Allah Ya rabbal ‘alamin.
Saya ingin berbagi kisah nyata yang sangat dekat dengan saya. Setiap hari anaknya selalu memeras uang kepada sang Ibu dan Keluarganya, jika tidak di kasih, pasti selalu berkata kasar dan memaki-maki ibunya bahkan sampai tega merusak semua yang ada di rumah.
BACA JUGA: Anak yang Durhaka pada Orang Tua
Jangankan menghormati dan mengasihi orang tua, Ibu yang melahirkannya saja dia selalu tega menggoreskan luka di batinnya. Sedihnya lagi, dia sudah tidak pernah menjalankan Ibadah Sholat 5 waktu dan kewajiban ibadah lainnya. Dia terlahir dari keluarga Muslim tapi hidupnya sudah melebihi orang kafir. Naudzubillah min dzalik.
Berbohong adalah rutinitasnya untuk memeras uang kepada orangtuanya terutama Ibunya. Uangnya dia pakai untuk membeli barang haram yang sangat Allah benci. Astagfirullah.
Ia selalu berani berkata kasar kepada Ibunya, selalu berani membentak, melawannya ketika dinasihati dalam kebaikan. Yang paling mengerikan adalah perbuatan zina dan mengonsumsi barang haram dijadikan panutan hidupnya sekarang. Na’udzubillah.
Banyak penyebab yang membuatnya jadi seperti sekarang, salah satunya lingkungan pergaulan yang salah sampai akhirnya terjerumus. Jangan bayangkan yang saya ceritakan adalah seorang laki-laki, dia adalah perempuan. Sedih, bukan.
Satu tahun yang lalu, tahun 2018, dia pernah mendapatkan peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ketika dia bercermin saat bangun tidur ia mendapati keanehan dari penampakannya. Mungkin itu adalah peringatan Azab dari Allah untuk anak yang selalu berkata kasar kepada orangtua terutama Ibu.
Padahal Allah swt berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (al-Ahqâf:15).”
Ayat diatas menegaskan bahwa islam mengajarkan seorang anak untuk berbuat baik kepada ibu dan bapaknya. Namun sayang, dewasa kini perlakuan anak kepada orang tua bisa dikatakan jauh dari kata sopan. Bahkan tak jarang mereka berlaku durhaka tanpa mengindahkan perintah Agama.
BACA JUGA: Istri Durhaka pada Suami, Apakah Shalatnya Diterima?
Jangankan membentak, memukul sang Ibu dan terus menyakiti batinnya itu sangat sangat dosa besar.
Semoga dia dan anak-anak lain yang juga berbuat tidak baik pada kedua orangtuanya segera mendapatkan hidayah dari Allah. Semoga Allah bukakan pintu taubatnya sebelum ajalnya datang menjemput. Aaminnn Ya Rabbal Alamin. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.