TUNISIA–Mantan Presiden Tunisia Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali dilaporkan telah meninggal dunia pada Kamis (19/9/2019). Informasi meninggalnya pemimpin yang digulingkan lewat Arab Spring itu telah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Tunisia.
“Kami sudah mengonfirmasi kematiannya 30 menit yang lalu,” kata kementerian, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilansir AFP, Kamis (19/9/2019).
BACA JUGA: 11 Bayi Tewas Misterius, Menteri Kesehatan Tunisia Mengundurkan Diri
Pengacara Ben Ali, Mounie Ben Salha, juga mengonfirmasi kabar meninggalnya mantan Presiden Tunisia itu. Informasi itu didasarkan pada keterangan anggota keluarga dan dokter Ben Ali.
Ben Ali diketahui memerintah sejak 1987 sampai 2011. Dia dipandang sejumlah pihak sebagai benteng melawan benteng melawan ekstrimisme Islam. Tetapi dia menghadapi kritik karena membungkam oposisi dan keengganannya untuk menerapkan demokrasi.
Imbasnya, rasa frustasi warga meningkat karena pengangguran dan harga yang sangat tinggi. Pada akhir 2010 silam, aksi bakar diri seorang pedagang muda memicu protes yang mengguncang negara dan memicu tindakan keras yang mematikan. Bahkan aksi pemuda ini menjadi pemicu munculnya Arab Spring di berbagai negara kawasan Timur Tengah.
Ben Ali kemudian melarikan diri dari Tunisia ke Arab Saudi pada 14 Januari 2011.
BACA JUGA: Banyak Jomlo, Sekelompok Perempuan Tunisia Tuntut Pemerintah Legalkan Poligami
Kepergiannya yang cepat memicu serangkaian pemberontakan serupa di seluruh wilayah. Hal itu juga memicu penggulingan orang kuat Mesir dan Libya Hosni Mubarak dan Moamer Kadhafi.
Pada pertengahan 2012, Ben Ali dijatuhi hukuman seumur hidup karena perannya dalam kematian demonstran selama pemberontakan yang menggulingkannya. Namun sedikit informasi yang didapat mengenai kehidupannya di pengasingan. []
SUMBER: DETIK | AFP