LAHIR di negara yang mayoritas islam seperti di Indonesia memberikan kemudahan bagi umat islam untuk mengaji, shalat ataupun menuntut ilmu agama yang lainnya. Berbagai masjid dan madrasah pun banyak berdiri tegak untuk menjadi tempat menimba ilmu bagi mereka yang ingin bisa belajar Al Qur’an.
Terlebih sekarang ini teknologi lebih memudahkan umat islam untuk belajar Al Qur’an. Cukup hanya membuka aplikasi Qur’an di gadget, maka kita pun bisa membaca Al Qur’an kapan saja dengan mudah.
Namun bagaimanakah keadaan umat islam yang ingin belajar Al Qur’an di daerah Afrika seperti negara Mali, Somalia dan Kenya?
Seorang juru foto telah mengabadikan momen mengharukan tersebut dimana anak-anak muslim harus belajar agama dengan tempat yang seadanya. Hanya berlantaikan tanah dan dinding alami dari pohon-pohon yang sudah mengering, mereka dengan sungguh-sungguh belajar mengaji.
Madrasah Para Pengungsi Somalia (AP)
Hal ini juga nampak pada pengungsian diluar wilayah Dadaab, sekitar wilayah timur Kenya yang berbatasan dengan Somalia. Anak-anak pengungsi tersebut harus ikhlas belajar di madrasah terbuka tanpa perlindungan sedikit pun dari terik matahari yang cukup panas.
Al Qur’an yang mereka miliki pun bukanlah berupa aplikasi di gadget ataupun mushaf berupa lembaran kertas, melainkan sebuah batangan kayu yang diisi dengan tulisan Al Qur’an.
Ayat Suci Al Qur’an Yang Ditulis Di Papan Kayu
Para pengungsi Somalia tersebut memang sengaja meninggalkan negaranya di tahun 2011 lantaran musibah kekeringan yang amat parah. Selain itu berbagai penyakit yang mengerikan pun seperti kekurangan gizi seakan menghantui anak-anak mereka.
Tak hanya itu saja, Somalia juga menjadi negara yang memiliki banyak konflik seperti perang saudara, kekerasan, hingga adanya isu teroris.
Semoga kita yang masih hidup dalam kemudahan ini bisa benar-benar bersyukur atas nikmat Allah dan mendoakan mereka yang berada dalam keterbatasan agar Allah memudahkan kehidupan mereka. []
sumber: redaksi Islam