ZAMAN dahulu kala, ada seorang raja yang memerintah sebuah negara makmur. Suatu hari, ia pergi ke beberapa wilayah yang jauh dari negaranya.
Ketika ia kembali di istananya, ia mengeluh bahwa kakinya sangat sakit. Maklumlah, itu adalah pertama kalinya ia berjalan jauh dan lama. Ditambah, jalan yang ia lalui sangat kasar dan berbatu.
BACA JUGA: Ketika Raja yang Adil Dihadapkan pada Sengketa Aneh
Raja merasa bahwa ia punya ide yang cemerlang. Dia memerintahkan rakyatnya untuk untuk menutupi setiap jalan di seluruh negara dengan kulit sapi. Karena seluruh negeri, maka tentunya dibutuhkan ribuan meter kulit sapi. Akan ada sejumlah biaya besar untuk itu pula.
Mengetahui hal ini, salah satu rakyat mengahadap sang Raja. Ia bertanya, “Mengapa Anda harus menghabiskan jumlah yang tidak perlu uang? Mengapa Anda tidak memotong sepotong kecil kulit sapi saja untuk menutupi kaki Anda, Paduka? ”
BACA JUGA: Pelayan yang Selalu Mengatakan “Allah Itu Baik, Ia Tak pernah Salah”
Raja terkejut, tapi setelah berpikir beberapa waktu, ia setuju untuk mengikuti saran rakyatnya itu. Ia segera membuat sepasang sepatu kulit untuk dirinya sendiri.
Ada pelajaran berharga dari hidup dalam cerita ini: Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup kita, alangkah lebih baik untuk mengubah diri kita sendiri: sikap dan hati kita. Tak perlu harus mengubah dunia.
.إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka,” (Ar Raad : 11). []