NAMA Nabi Idris disebutkan dalam Alquran sebanyak tiga kali. Tak banyak memang, namun tercatat bahwa Nabi Idris merupakan nabi pertama yang memperkenalkan ilmu pengetahuan, misalnya menulis, menjahit dan ilmu medis. Dalam salah satu ayat Alquran, Nabi Idris dikenal sebagai nabi yang memiliki kesabaran yang tinggi.
Allah SWT berfirman: “Dan Nabi Ismail, Nabi Idris, Nabi Dzulkifli, mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anbiya: 85)
Ada nasihat Nabi Idris yang sangat menyentuh hati setiap orang tentang kesabaran dalam beribadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA: Nabi Idris; Manusia Pilihan Allah Sang Bapak Ilmu Pengetahuan
Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan, orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya, Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan shalatmu, janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu idak ikut berdosa, Taatlah kepada rajamu dan tundukklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karema mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperoleh itu.
BACA JUGA: Empat Mukjizat yang Diberikan Allah kepada Nabi Idris
Atas kesabarannya, Nabi Idris diberikan mukjizat oleh Allah SWT berupa kepandaian di segala bidang. Di antara mukjizat nabi Idris as adalah sebagai berikut; Hebat dalam menunggang kuda, pada saat itu sedikit orang yang dapat menunggang kuda, ia dapat menulis. Ketika itu tidak ada umatnya yang dapat menulis. Ia dapat menjahit pakaian, pada saat itu, belum ada yang mampu menjahit pakaian.
Nabi idris as mendapat kitab dari Allah SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kita ini berisi jaran kebenaran seperti halnya Al Qur’an. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada umatnya. Sehingga umatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar. []
SUMBER: CERITAISLAMI