BAGUSNYA, ibu hamil harus selalu mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi serta nutrisi. Namun faktanya, masih banyak ibu hamil yang tidak terlalu memikirkan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Dalam memilih makanan, rasa biasanya jadi pertimbangan utama. Untuk mereka yang suka pedas, cenderung akan lebih suka menu-menu makanan yang memiliki sensasi rasa pedas. Saat hamil, hal ini pun kadang sulit dikontrol. Bahkan ada yang sampai tak bisa makan jika makanan yang tersaji tidak pedas.
Makanan pedas dalam beberapa kondisi tak menimbulkan masalah. Namun saat hamil, ada risiko yang mungkin saja terjadi. Seperti ibu mengalami nyeri perut, diare, bahkan hingga memicu kontraksi. Untuk mencari tahu bagaimana agar makan makanan pedas tak menganggu kehamilan, baca deretan informasi berikut.
BACA JUGA: Nabi Shaleh dan Unta Bentina yang Hamil
Makanan Pedas di Trimester Pertama
Rata-rata setiap dokter kandungan akan mengatakan jika trimester pertama merupakan bagian paling penting dari kehamilan. Pada bulan-bulan awal tersebut, kandungan rentan mengalami keguguran. Selain itu dalam beberapa bulan di awal kehamilan, ibu tidak jarang akan mengalami masa-masa morning sickness atau mual di pagi yang mungkin akan berlangsung sepanjang hari.
Pada kondisi itu jugalah indra penciuman jadi lebih sensitif daripada biasanya. Hal yang wajar apabila ibu merasa sangat mual jika mencium aroma tertentu.
Untuk makanan pedas sendiri sebenarnya tidak akan menyebabkan keguguran namun makanan ini bisa menyebabkan diare. Jika sudah terkena penyakit diare, tubuh menjadi kehilangan cairannya. Padahal cairan tubuh sangat penting dalam mengatasi morning sickness. Maka dari itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas di awal kehamilan atau setidaknya di masa trimester pertama.
Akankah Bayi Merasakannya?
Secara biologis, bayi yang masih di dalam kandungan akan di kelilingi oleh cairan pelindungnya yaitu air ketuban. Janin belum memiliki indra penciuman yang sempurna sehingga indera perasanya pun juga belum terlalu kuat.
Bayi hanya bisa merasakan molekul dari aliran darah sang ibu. Molekul ini berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu dan selanjutnya akan terpecah menjadi molekul yang 100 kali lebih kecil. Meskipun bayi belum bisa merasakan secara sempurna, namun seiring berjalannya waktu si kecil mampu membedakan makanan. Tentu saja, cara membedakannya akan berbeda di setiap masing-masing bayi.
Pada beberapa ibu yang mengonsumsi makanan pedas, bisa saa janin akan memberikan sebuah respons atau reaksi. Reaksi tersebut bisa berupa cegukan ataupun frekuensi tendangan menjadi sedikit meningkat.
Akankah Bayi Tetap Aman?
Jika ditanya apakah bayi tetap aman ketika mengonsumsi makanan pedas saat hamil, tentu saja jawabannya adalah tergantung dari kondisi ibu dan janin.
Secara biologis, kemampuan pencernaan ibu akan mengalami penurunan selama mengandung. Makanan pedas diketahui dapat memicu produksi gas di dalam perut bahkan hingga menimbulkan rasa mulas.
Namun kembali lagi, jika ibu merasa tidak terjadi sesuatu hal yang membahayakan kandungan, maka tidak ada lagi alasan untuk khawatir ketika mengonsumsi makanan pedas. Selama makanan pedas tidak menganggu, bisa jadi tak mengganggu kondisi janin. Satu hal lagi yang perlu diingat, meskipun tidak merasakan kondisi mengganggu, jangan makan pedas berlebihan.
Kapan Waktu untuk Berhenti?
Saat merasa tidak nyaman, perut panas atau muncul rasa kembung. Biasanya hal ini terjadi ketikan mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
BACA JUGA: Ini 5 Tips Memilih Outfit Jilbab bagi Ibu Hamil
Pada trimester terakhir, bayi telah tumbuh dan berkembang hingga memiliki ukuran yang cukup besar. Semakin besar sang bayi tumbuh maka semakin kecil ruang kosong di dalam perut.
Karena ruang kosong yang sedikit, itu akan menyebabkan asam lambung naik dengan mudah menuju kerongkongan. Seperti yang telah diketahui, makanan pedas merupakan salah satu jenis makanan yang bisa dengan mudah menaikan asam lambung seseorang.
Perubahan Emosi
Makanan pedas juga bisa menimbulkan perubahan dalam emosional serta hormonal di dalam tubuh. Jadi, jangan makan pedas berlebihan karena bisa membuat emosi jadi buruk. Sebenarnya, selama masa kehamilan, tubuh akan selalu memberikan sinyal terkait keluhan. Belajarlah untuk memahami dan peka membaca kondisi tubuh sendiri. Hal ini demi kesehatan ibu dan janin. []
SUMBER: DREAM