DI antara hadis-hadis sahih yang tidak menunjukan penetuan hari kiamat adalah hadis riwayat Muslim bahwa Jabir bin Abdullah berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda sebulan sebelum beliau meninggal, ‘Kalian bertanya kepadaku mengenai kiamat, padahal pengetahuan tentangnya ada pada Allah. Aku bersumpah atas nama Allah, tidak ada di atas bumi jiwa yang lahir pada hari ini yang pada tahun ke seratus ia masih hiup,” (Jami’ al-Ushul, X, h. 387, hadis no.7890)
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Abdullah bin Umar r.a. berkata, “Suatu malam di akhir hayatnya, Rasululah SAW shalat Isya bersama kami. Setelah mengucap salam, beliau berkata, ‘Sesungguhnya pada seratus tahun ke depan tidak tersisa lagi di muka bumi seorangpun yang ada pada hari ini.’” (Ibid, h. 388, hadis no. 7891)
BACA JUGA: Wahai Rasulullah, Kapan Kiamat?
Sesungguhnya dua hadis ini menunjukkan secara jelas bahwa Rasulullah SAW dalam sabdanya tidak memaksudkan terjadinya kiamat. Artinya, setelah seratus tahun, semua yang hidup akan meninggal. Inlah yang di pahami oleh Ibnu Umar dan beliau menerangkannya kepada orang lain saat mereka berbeda pendapat. Mengenai makna sabda Rasulullah SAW tersebut.
Dalam Sunan at-Tirmidzi dan Sunan Abi Daud, setelah Ibnu Umar menuturkan hadis Nabi di atas, ia berkata, “Orang-orang terkejut dalam menanggapi sabda Rasulullah SAW itu. Mereka membincangkan kata ‘sekitar seratus tahun ‘dan Rasulullah SAW bersabda, ‘ tidak tersisa seorang pun di muka bumi, ‘padahal maksudnya kurun beliau berakhir. “ (Shahih al-Jami’, X, h. 388, hadis no. 7891)
Dalam Shahih al-Bukhori dan Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Aisyah berkata, “Ada orang-orang Badui yang mendatangi Rasulullah SAW. dan bertanya tentang hari kiamat, ‘kapan kiamat terjadi?’ Beliau melihat orang yang termuda di antara mereka dan besabda,’Bila ia hidup, ia belum tau ketika kiamat terjadi atas kalian. ‘”Hisyam berkata, Maksudnya, ketika mereka mati.” (Jami’ al-Ushul, X, h. 389, hadis no. 7892).
BACA JUGA: 13 Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Sekeliling Kita
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan bahwa Anas ibnu Malik. RA berkata, “Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW.’ kapan kiamat tiba?’ Rasulullah SAW diam sebantar, kemudian beliau melihat seorang anak kecil dari suku Azadsyanuah yang ada di hadapannya dan berkata, ‘Bila anak ini diberi umur panjang, ia belum tua ketika terjadi kiamat. ‘Anak itu seumur dan sebaya denganku pada saat itu.” (Ibid, hadis no7893)
Maksud kiamat dalam hadis di atas adalah kiamatnya orang yang diajak dialog, yakni kematiannya, sebagaimana penafsiran Hisyam di atas Kiamat setiap orang adalah kematiannya. Jawaban Rasulullah SAW semacam ini dikenal dengan nama jawab al- hakim (jawaban orang bijaksana). Beliau memberi petunjuk kepada mereka agar mempersiapkan diri terhadap maut, sebab maut sangat dekat. []
Sumber: “Ensiklopedia” Kiamat, Karangan: Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar, Penerbit Serambi