JAKARTA–Direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut-sebut mempunya gaji yang tinggi. Ada yang bilang ratusan juta, ada juga yang bilang sampai miliaran juta per bulan. Lalu berapa sebenarnya besaran gaji direksi BUMN?
Gaji direksi BUMN khususnya yang menyandang status terbuka atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa terlihat di laporan keuanganya.
BACA JUGA:Â Gaji Kerja Kantoran Dianggap Kurang, Lulusan Sarjana di Bogor Ini Banting Setir Jadi Tukang Parkir
Mengutip CNBC Indonesia, Senin (23/9/2019), berdasarkan laporan keuangan interim Juni 2019, tercatat beban remunerasi direksi BUMN. Nilai remunerasi sendiri ialah total perolehan gaji dan tunjangan, tantiem dan bonus, serta imbalan kerja jangka panjang.
Cara melihat nilai rata-rata remunerasi yakni dihitung dengan membagi total remunerasi sesuai jumlah dewan direksi, dan dibagi dalam rentang waktu 6 bulan.
Hasilnya, direksi BUMN perbankan menduduki posisi teratas remunerasi per bulan dengan rata-rata satu orang hampir Rp 6 miliar.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan total beban remunerasi atas 12 orang dewan direksi mencapai Rp 428,37 miliar. Jika dihitung rata-rata per orang, maka tiap bulan satu dewan direksi mampu mengantongi Rp 5,95 miliar.
Remunerasi tertinggi selanjutnya dipegang direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan nilai masing-masing per bulan/orang yakni Rp 5,07 miliar dan Rp 4,23 miliar.
BACA JUGA:Â Gaji Khalifah Abu Bakar
Lebih lanjut, perolehan manfaat moneter terkecil saja mencapai ratusan juta rupiah, di mana mayoritas dicatatkan oleh perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur, seperti PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Dalam sebulan, direksi PTPP mengantongi remunerasi sebesar Rp 185,5 juta. Sedangkan untuk direksi ADHI dan SMBR masing-masing membukukan beban remunerasi per orang tiap bulan senilai Rp 210,07 juta dan Rp 263,72 juta. []
SUMBER: CNBC